Rabu, 25 Desember 2019
Kotbah: Lukas 2:8-14 Bacaan: Mika 7:18-20
Selamat Hari Raya Natal bagi kita semua!
Hari ini kita merayakan Hari Lahir Tuhan Yesus di kota Betlehem. Kelahiran Yesus membawa sukacita besar bagi para malaikat, gembala, orang majus dan kita semua pengikut-Nya. Pada ibadah dan perayaan Natal ini kita akan diterangi tema “Telah Lahir Bagimu Juruselamat”. Tema ini hendak menegaskan bahwa Juruselamat dunia dan manusia telah lahir 2019 tahun yang lalu di kota Betlehem.
Menarik untuk kita simak bahwa kelahiran Yesus ribuan tahun yang lalu bukanlah berita usang dan berita lama, karena kesaksian Kitab Suci mengatakan bahwa kelahiran Yesus itu adalah “Hari ini”. Penulis Injil Lukas mencatat dalam Injilnya bahwa “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud”. Artinya, Malaikat Tuhan tidak bicara soal kemarin atau besok. Konteksnya adalah hari ini. Juru Selamat lahir hari ini!
Timbul pertanyaan kita sekarang mengapa ”hari ini”?
Pertama, agar peristiwa kelahiran Yesus itu bukanlah melulu hanya peristiwa masa lalu, melainkan peristiwa kekinian. Yesus tidak hanya lahir (baca: datang) ke dalam kehidupan kita hanya pada masa lalu, melainkan Yesus pun hari ini datang di dalam kehidupan kita.
Kedua, peristiwa kelahiran Yesus itu begitu penting sekali kita rayakan setiap hari. Ibadah Natal bisa saja kita rayakan hanya pada bulan Desember saja, tetapi kehidupan Bersama Yesus tidak hanya dirayakan pada bulan Desember saja. Kehidupan dan perayaan Natal itu haruslah setiap hari kita rayakan, karena “Hari Ini” Yesus lahir di hati, pikiran, perkataan, dan pola tindak kita masing-masing.
Ketiga, peristiwa kelahiran Yesus tidak bisa terjebak pada peristiwa kemarin. Pemahaman bahwa Yesus hanya lahir kemarin akan membuat kuasa-Nya berhenti pada masa lalu. Padahal, walau Yesus terlahir ribuan tahun yang lampau, tetapi pemikiran, nasihat, Firman-Nya tetap hidup dan berkuasa hari ini. Jika kita berpikir bahwa Yesus hanya terlahir kemarin dan berkuasa kemarin, maka kita akan mengalami kekecewaan dan tidak bisa maju-maju. Manusia akan gagal move on ke level berikutnya. Dengan kelahiran Yesus itu kita pahami hari ini, maka kita akan bisa bergerak maju meninggalkan masa lalu dan akan menyongsong masa depan Bersama Yesus.
Berita gembira atau kabar baik itu menjadi momentum penting dalam kehidupan para gembala dan tentunya berita gembira atau kabar baik itu menjadi pengharapan bagi seluruh bangsa atau umat manusia di muka bumi. "Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa" (ay. 10).
Pertanyaan lain yang muncul dalam pikiran kita adalah bagi siapakah Yesus itu lahir? Penulis Lukas menulis: "Hari ini telah lahir bagimu...". Kata “Bagimu” ini harus kita pahami lebih mendalam.
Pertama, kata bagimu itu menunjuk kepada orang-orang yang mengalami langsung peristiwa itu, yaitu:
1) Para gembala. Jadi, Yesus lahir untuk para gembala yang saat itu sedang melakukan tugas mereka yaitu menjaga kawanan domba. Para gembala membutuhkan Juruselamat, sehingga Yesus lahir bagi mereka.
2) Yusuf dan Maria. Walaupun mereka berdua adalah orangtua dari Yesus, namun sesungguhnya Yesus lahir untuk mereka juga karena Yusuf dan Maria membutuhkan Yesus dalam hidup mereka.
Kedua, bagimu itu menunjuk kepada orang-orang yang tidak terlibat secara langsung dengan peristiwa itu. Orang-orang yang jauh dari peristiwa kelahiran Kristus. Siapa sajakah itu?
1) Orang-orang dalam masa Perjanjian Lama. Yesus lahir untuk bangsa Yahudi yang sudah ada sebelum Yesus lahir. Mereka yang sudah meninggal karena beragam sebab. Untuk merekalah juga Yesus lahir karena mereka juga membutuhkan Yesus sebagai Juruselamat.
2) Orang-orang Yahudi sebagai generasi penerus. Yesus lahir untuk bangsa Yahudi karena Yesus merupakan keturunan Daud.
3) Seluruh bangsa. Yesus lahir bagi seluruh bangsa artinya sesungguhnya semua bangsa membutuhkan Yesus. Itulah sebabnya Yesus sebelum Ia naik ke sorga Dia memberi perintah: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus" - Matius 28:19. Empat, bagi manusia berdosa. Menurut catatan dalam Alkitab menegaskan bahwa semua manusia sudah berbuat dosa dan telah hilang kemuliaan Allah - Roma 3:23. Jadi, tidak ada satu manusia pun di kolong langit ini yang tidak membutuhkan Yesus. Dengan demikian, Yesus lahir bagi semua orang karena semua orang membutuhkan juruselamat.
Kelahiran Yesus ini penuh dengan makna karena Yesus adalah Juruselamat. Kata "Juruselamat" artinya Yesuslah yang menyelamatkan kita secara sempurna dari segala dosa dan konsekuensinya. "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat". Jadi, Yesus menyelamatkan kita dari: a) Hukuman dosa. b) Kusa dosa. c) Perbuatan dosa. Yesus adalah Tuhan. Dialah yang berkuasa di sorga dan bumi dan di bawah bumi. Penulis Injil Matius menulis: "Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi" (Mat. 28:18). Dengan demikian, Yesus adalah Tuhan yang berkuasa dan berotoritas penuh atas segala sesuatu, baik yang di sorga, di bumi dan di bawah bumi. Kristus artinya yang diurapi. Kata "Kristus" dalam bahasa Ibrani "Mesiah/Mesias" dan dalam bahasa Yunani "Kristos" yang artinya diurapi untuk melakukan tugas penyelamatan umat manusia. Inilah tugas khusus yang diemban oleh Yesus. Karena itu, marilah kita merayakan kelahiran Yesus di pikiran, perkataan dan perbuatan kita setiap hari. (rsnh)
Selamat Merayakan Hari Natal 25 Desember 2019 bagi kita semua!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar