Renungan hari ini:
SERAHKANLAH SEGALA KEKUATIRANMU
1 Petrus 5:7 (TB) "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu"
1 Peter 5:7 (NET) “By casting all your cares on him because he cares for you”
Menyerahkan berarti kita menyerah dan angkat tangan dan memberikan segala masalah kita kepada TUHAN. Ayat ini berbunyi singkat, padat dan jelas. Perhatikan Tuhan menyatakan bahwa kita harus menyerahkan SEMUA kekuatiran kita. Segalanya. Bukan setengah, bukan sepertiga, bukan 90%, tetapi semuanya. Semua ketakutan, kecemasan, kegelisahan, ketidaktenangan, segala yang membebani pikiran, sekali untuk selamanya. Mengapa kita boleh menyerahkan semua itu kepada Tuhan dan kemudian terbebas dari rasa-rasa negatif tersebut? Jawabannya pun jelas: sebab Tuhanlah yang memelihara kita. Bukan orang lain, bukan harta benda, bukan apapun yang ada di dunia ini, tetapi Tuhan sendiri. Dan kita tahu Tuhan punya kuasa yang tertinggi di atas segala-galanya yang ada.
Rasa kuatir bukan saja membuat kita tidak bisa maju, tetapi bisa pula menenggelamkan kita. Lihatlah sebuah contoh ketika Petrus berjalan di atas air. Pada mulanya imannya membuatnya mampu melewati batas logika dan kemampuan manusia. Ia bisa berjalan di atas air! (Mat. 14:29). Tetapi apa yang terjadi selanjutnya? Petrus mulai merasa takut ketika angin mulai menerpa dirinya. Ketika rasa takut itu menguasai dirinya, imannya mulai goyah, lalu ia pun kemudian mulai tenggelam. (ay. 30). Perhatikanlah, hal seperti ini sering terjadi bagi kita. Ketika masalah mulai datang menerpa dari segala arah seperti angin yang menerpa Petrus, kita pun bertindak sama sepertinya, membiarkan terpaan masalah itu menguasai kita dan menggantikan keyakinan kita kepada Tuhan. Dan di saat itu terjadi, kita pun tenggelam.
Apa tanggapan Yesus akan hal ini? Perhatikan ayat berikut: "Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" (ay 31). Dari ayat ini kita bisa melihat dengan jelas bahwa tenggelamnya kita bukanlah karena angin yang menerpa, tetapi karena kebimbangan kita. Kabar baiknya, dari ayat yang sama kita melihat pula bahwa Yesus mengulurkan tanganNya. Dia tidak membiarkan kita tenggelam dalam ketakutan-ketakutan kita. Dia mengulurkan tanganNya, siap mengangkat kita keluar. Dia siap untuk memerdekakan kita dari segala hal yang negatif, termasuk di dalamnya merdeka dari kekhawatiran, ketakutan, kecemasan, kebimbangan, kegelisahan dan lain-lain.
Tiada seorang pun yang dapat hidup tanpa kekuatiran; tidak satupun yang kebal dari kekuatiran. Jika seseorang berkata bahwa dia tidak peduli akan apapun di dunia ini, maka dia ada dalam penyangkalan. Yang menjadi pertanyaan: apa yang dapat kita lakukan dengan kekuatiran kita?
Tuhan menghendaki agar kita menyerahkan hidup dan kekuatiran kita kepada-Nya. Artinya Tuhan ingin agar kita menyerahkan kendali hidup kita sepenuhnya pada Tuhan, yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah. Kita hanya bisa menyerahkan sesuatu kepada orang yang kita percayai bahwa dia mau, mampu dan peduli menolong kita.
Nas ini mengingatkan kita agar kita senantisa menyerahkan segala kekuatiran kita kepada Tuhan sebab Ia yang memelihara kamu dengan kata lain jangann kita meragukan, janganlah kita kuatir dimanapun anak kita berada sebab ada Allah Bapak yang menjaga dan merawat dia di sana kita sebagai orang tua berdoa moga sianak diberikan kesehatan dan manpu mengikuti kehidupan di rantaunya dan mampu mengendalikan dirinya tidak terikut dengan pergaulan yang salah dapat menyerumuskannya.
Kekuatian yang berlebihan dapat mengakibatkan kehilangan akal buat kita sebab kita dihantui rasa kuatir dalam hidup ini yang membuat kita tidan manpu berpikir secara cermih yang membutakan mata hati kita dan kurang percaya terhadap anak, terkadang anak yang tinggal sama orang tuanyapun bisa terjerumus kepergaulan yang salah. Tidak ada orang tua yang mengetahaui apa yang terjadi ataupun yang akan terjadi dalam kehidupan kita, karena itu apapun yang terjadi dalam keidupan kita, serahkanlah kepada Tuhan terlebih kekuatiran kita biarlah Tuhan yang memimpin kehidupan kita. Karena itu, serahkanlah segala kekuatiranmu kepada TUHAN. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar