Renungan hari ini:
TERBUKA SUATU SUMBER KESELAMATAN
Zakharia 13:1 (TB) "Pada waktu itu akan terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Yerusalem untuk membasuh dosa dan kecemaran"
Zechariah 13:1 (NET) “In that day there will be a fountain opened up for the dynasty of David and the people of Jerusalem to cleanse them from sin and impurity”
Pada zaman Zakaria melayani ada banyak nabi-nabi palsu yang memberikan janji-janji keselamatan. Orang Yahudi memiliki kisah tentang nabi-nabi mereka—yang baik dan yang buruk. Kita semua telah terbiasa dengan ratusan nabi Baal yang didatangkan oleh Ratu Izebel. Mereka jelas nabi-nabi palsu. Tapi tidak semua nabi palsu berkaitan dengan dewa-dewi berhala. Di antara umat Allah pun muncul nabi-nabi yang mengaku berbicara atas nama TUHAN tapi sebenarnya gadungan. Dan tidak selalu mudah menentukan mana nabi yang bertindak di pihak Allah dan mana yang bukan. Yeremia pun kelihatan bimbang ketika menghadapi Hananya yang ternyata adalah nabi palsu.
TUHAN tidak menghargai para penipu. “Aku akan menjadi lawan mereka yang menubuatkan mimpi-mimpi dusta... serta menyesatkan umat-Ku dengan dustanya dan dengan bualnya. Aku ini tidak pernah mengutus mereka dan tidak pernah memerintahkan mereka” (Yer. 23:32). “Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubu- atkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri” (Yer. 14:14). Nabi-nabi palsu itu khususnya jahat karena mereka “tidak menyatakan kesalahanmu,” dan karena itulah ramalan-ramalan mereka adalah “dusta dan menyesatkan” (Rat. 2:14). Nubuatan yang asli mempunyai sebuah sasaran yang penting—“memulihkan” kembali umat Allah (ay. 14).
Menurut Zakharia, dalam masa kejayaan yang akan datang “akan terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Yerusalem untuk membasuh dosa dan kecemaran” (Zak. 13:1). Selanjutnya, Allah berjanji, “Para nabi dan roh najis akan Kusingkirkan dari negeri itu” (ay. 2). Sebagai akibatnya, nabi-nabi palsu itu akan menjadi orang-orang yang tak dikehendaki. Orang tua mereka tidak akan mengakui mereka bahkan lebih buruk lagi. “Lalu ayahnya dan ibunya, yang telah memperanakkan dia, akan menikam dia pada waktu ia bernubuat” (ay. 3).
Bahkan para nabi, yang menyandang bekas luka yang nyata itu, akan merasa malu bahwa mereka telah menolak pekerjaan mereka. Mereka menyimpan jubah berbulu mereka di gudang (ay. 3), yang biasanya mereka kenakan untuk meniru-niru Elia. Dan ketika orang-orang menuding bekas luka mereka, yang dengan jelas menunjukkan klaim mereka sebagai nabi, maka mereka mengaku bahwa mereka sebenarnya adalah petani (ay. 5) dan mereka memperoleh bekas luka itu di rumah sahabat-sahabat mereka (ay. 6). Satu kebohongan pasti membawa pada kebohongan lain, yang membuat sedih Allah, karena Ia adalah Allah kebenaran. Karena itu, TUHAN memberikan jaminan akan datangnya sumber keselamatan bagi Daud dan penduduk Yerusalem. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar