Renungan harian:
TUHAN MENGAMPUNI SEGALA KESALAHAN
Yeremia 33:8 (TB) "Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa terhadap Aku, dan Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku"
Jeremiah 33:8 (NET) "I will purify them from all the sin that they committed against me. I will forgive all their sins which they committed in rebelling against me”
Manusia tidak luput dari kesalahan. Tidak seorangpun manusia benar. Tidak seorangpun di antara kita berani jujur mengatakan bahwa dirinya tidak pernah berbuat salah. Umumnya karena gengsi orang malu mengaku diri bersalah, atau karena takut terhadap hukuman mereka tidak berani membeberkan kesalahannya kepada orang lain. Meski demikian mereka tahu dan sadar bahwa hati nuraninya sama sekali tidak dapat di bohongi. Selama kesalahan itu disimpan dalam hati maka selama itu juga hati ini tidak pernah merasa tenang dan bahagia. Apalagi seseorang sudah terlanjur menilai bahwa ada kesalahan yang bisa diampuni dan ada juga kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Sementara itu orang juga sudah mempercayai bahwa kita tidak selamanya dapat menutupi kesalahan, dan suatu waktu pasti akan ketahuan.
Karena itu apakah masih mungkin dapat mengampuni kesalahan kita atau kesalahan orang lain? Firman Tuhan hari ini mengajak kita supaya kita mau dan mampu menyadari kesalahan yang sudah, sedang, atau yang akan kita lakukan, dan meyakini bahwa Tuhan mengampuni segala kesalahan kita. Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan…. dan Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan (Yer. 33 :8). Firman ini berisi suatu janji pemulihan atau pengampunan terhadap umat Allah di Yerusalem dan Yehuda yang telah memberontak dan berbuat jahat terhadap Tuhan di tanah perjanjian Kanaan. Tanahnya akan kembali menjadi tanah subur dan kambing domba bisa makan rumput. Tidak lagi ada suara tangisan, tetapi suara kegirangan dan sukacita karena Allah sendiri akan memberi kebebasan dari penjajahan bangsa lain. Janji pemulihan, pengampunan, dan kebebasan ini sudah tergenapi secara sempurna dalam diri Tuhan Yesus (Tit. 2:13-14). Allah sudah mengasihi kita maka kitapun mesti mengasihi orang lain dengan mengampuni kesalahan mereka (Mark. 12: 28-34 ).
Membenci orang lain, melakukan kejahatan, dan tidak mau mengakui kesalahan atau tidak mau mengampuni orang lain yang berbuat kesalahan bukan ciri hidup dan karakter kekristenan kita. Sadarilah, kenalilah, dan akuilah kesalahan dengan tulus dihadapan Tuhan dan sesama. Dengan pertolongan dan kasih Tuhan kita pasti diampuni Tuhan dan juga dimaafkan oleh sesama! Bertobatlah dan ampunilah orang lain!
Hari ini kita akan melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Calon Legislatif 2019-2024. Marilah kita rayakan pesta demokrasi ini dengan sukacita dengan melepaskan pengampunan bagi rival politik kita selama ini. Masa kampanye bisa saja membuat kita saling membenci dan saling menghujat. Sekarang kita hentikan itu dan berpesta ria dengan melepaskan pengampunan bagi mereka. Siapapun yang menang mari kita dukung, dan siapapun yang belum meraih kemenangan marilah kita rangkul. Kita adalah sama-sama warga Negara Indonesia yang hidup dalam kerukunan. Pastikan kita bisa hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan memilih sesuai dengan hati nurani kita untuk memilih yang terbaik bagi bangsa ini lima tahun kedepan. Pilihan kita akan menentukan nasib bangsa ini ke masa depan. Karenanya jangan mau dihasut oleh siapapun, tetapi tentukan pilihan kita untuk memilih yang terbaik bagi bangsa kita ini. Karena itu, lepaskanlah pengampunan bagi orang lain maka TUHAN akan melepaskan pengampunan bagi kita. (rsnh)
Selamat Pemilu dan Berpesta Demokrasi bagi seluruh Rakyat Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar