Renungan hari ini:
DIBELI DAN LUNAS DIBAYAR
1 Korintus 6:20 (TB) "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"
1 Corinthians 6:20 (NET) "For you were bought at a price. Therefore glorify God with your body”
Dibeli dan dibayar lunas berarti hutang telah selesai. Terbebas dari segala hutang. Bila kita mau melihat dalam teks asli alkitab maka kalimat ini berbunyi “gar agorazo teemay” yang artinya bahwa kamu telah dibeli dengan suatu harga. Kalimat ini jelas mengisyaratkan bahwa ada konsekuensi dalam karya keselamatan yang Tuhan kerjakan.
Konsekuensi itu tentu ada pada dua pihak yaitu pada pihak Tuhan dan juga ada pada pihak kita sebagai manusia. Konsekuensi dari pihak Tuhan tentu bertujuan untuk merebut kita dari tangan kuasa kegelapan atau dari tangan si jahat dan juga dari api neraka yang kekal. Dan konsekuensi ini harus Tuhan Yesus bayar dengan harga yang mahal. Sebagai orang percaya kita tahu bahwa harga yang Tuhan bayar itu sangat mahal, karena harus dibayar dengan penderitaan yang luar biasa, bahkan sampai harus mencucurkan darahnya yang kudus diatas kayu salib.
Oleh sebab itu sebagai orang percaya kita harus sungguh-sungguh menyadari bahwa keselamatan yang telah kita terima lewat pengorbanan Tuhan Yesus diatas kayu salib itu bukanlah sesuatu yang murah, sebab Tuhan Yesus mau berkorban untuk menanggung dosa, yang sesungguhnya bukanlah dosa-Nya. Inilah yang dimaksud dari konsekuensi yang harus di pikul oleh Tuhan, dan Ia telah melakukan-Nya dengan sempurna sehingga sekarang di dalam Dia kita beroleh janji keselamatan.
Konsekuensi dari pihak kita sebagai manusia yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus dari tangan kuasa si jahat adalah kita harus sadar bahwa kita sudah menjadi milik Tuhan, dan bukan milik kita sendiri. Menyadari bahwa setelah kita ditebus oleh Tuhan dan sepenuhnya hidup kita menjadi milik Tuhan, bukan hanya sekedar membuat kita merasa aman dalam perlindungan Tuhan, tetapi kita juga harus sadar sungguh bahwa ada sebuah konsekuensi besar yang harus kita pikul.
Konsekuensi itu adalah kita harus rela mengubah gaya hidup kita yang dulunya tinggal di dalam gaya hidup kuasa gelap karena dikuasai oleh iblis, menjadi gaya hidup yang sama seperti Kristus, karena kita telah sepenuhnya menjadi milik Tuhan Yesus Kristus. Perubahan ini harus mengantarkan kita untuk hidup seirama dengan Kristus yaitu hidup hanya untuk melakukan kehendak Bapa-Nya di sorga. Itulah kenapa orang percaya seharusnya sudah tidak boleh terikat lagi dengan gaya hidup dunia. Sebab kalau kita masih mau terikat dengan gaya hidup dunia, maka gaya hidup dunia akan kembali menarik kita kedalam kuasa kegelapan, dan bila hal ini terjadi maka sudah tidak ada lagi penebusan untuk ke dua kalinya.
Itulah kenapa firman Tuhan katakan di dalam 1Yohanes 2:6, “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” Ini merupakan konsekuensi yang harus kita pikul, kalau kita benar-benar mau diselamatkan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Tentu untuk hidup sama seperti Kristus hidup bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, tetapi jika kita mau maka Allah akan memberikan kekuatan kepada kita untuk bisa melewati semuanya.
Kalau dulu kita hidup mengikuti hawa nafsu kedagingan kita, maka sekarang kita harus hidup mengikuti keinginan-Nya, selera-Nya, kemauan-Nya, dan semuanya itu yang dikatakan, hidup hanya untuk melakukan kehendak Bapa di Sorga. Ingat jika kita mau benar-benar diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus, maka kita tidak bisa menghindari konsekuensi ini, sebab konsekuensi yang sudah Tuhan Yesus kerjakan bagi kita diatas kayu salib membuat kita menjadi orang berhutang.
Firman Tuhan katakan di dalam Roma 8:12, “Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.” Pilihan selalu ada ditangan setiap kita sebagai orang percaya, apakah kita mau menjalani konsekuensi hidup sebagai orang yang menerima keselamatan di dalam Kristus atau tetap mengikuti si jahat yang akan mengantarkan kita kepada kebinasaan kekal. Karena itu, marilah menghargai karya penebusan Allah bagi kita setiap hari. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar