Renungan hari ini:
HATI-HATI DALAM BERGAUL
Amsal 13:20 (TB) "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang"
Proverbs 13:20 (NET) "The one who associates with the wise grows wise, but a companion of fools suffers harm”
Setiap hari kita pasti bergaul dengan teman. Pergaulan kita akan menentukan masa depan kita. Jika kita bergaul dengan orang bijak maka masa depan kita akan jauh lebih baik. Tetapi jika kita bergaul dengan orang bebal maka masa depan kita akan menjadi malang. Itulah sebabnya kita harus benar-benar menjaga pergaulan kita. Mengapa kita harus menjaga pergaulan kita? Karena musuh membuat rencana jahat atas kita. Mereka berusaha merusak hal-hal yang baik. Mereka berusaha merusak pikiran yang benar. Mereka juga mencoba mengubah cara kita berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita.
Dengan siapa kita bergaul, demikianlah kita jadinya. Kata-kata ini sering kita dengar sebagai ungkapan bahwa berhati-hatilah dalam pergaulan. Pergaulan yang sehat seharusnya bisa membuat kita bertumbuh dan menjadikan kita besar. Namun bila salah dalam menentukan pergaulan, kita yang akan dirugikan karena akibat dari pergaulan yang buruk tersebut. Kebiasaan yang buruk mempengaruhi kebiasaan yang baik, kata-kata ini tentu tidak boleh kita lupakan dalam kita menentukan pergaulan. Amsal ini bahkan mempertegasnya dengan siapa seharusnya kita bergaul, agar hasil dari pergaulan tersebut menjadikan kita bijak. Namun jika kita bergaul dengan orang bebal akan menjadi malang. Untuk itu tentukanlah yang baik dalam kita memilih pergaulan. Kita dapat memilih dengan siapa kita bergaul.
Janganlah memilih teman atau sahabat yang perkataan dan perbuatannya tidak rohani dan cenderung membawa kita semakin jauh dari Tuhan. Karena semakin kita bergaul dengan mereka, semakin kita membuka diri terhadap godaan Iblis. Kita akan semakin akrab dengan dosa dan bisa dipastikan dalam waktu singkat kita akan terjerumus ke dalamnya.
Dengan bergaul dengan seseorang, kita akan saling membagikan hidup. Kata-kata teman kita itu akan mempengaruhi pikiran kita. Kata-kata adalah sesuatu yang sangat penting dimana Alkitab mengatakan bahwa “hidup mati dikuasai lidah, siapa yang suka menggemakannya akan memakan buahnya” (Ams. 18:21). Kitab Amsal memperbandingkan mulut orang bijak dan orang bodoh yaitu “Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan” (Ams. 15:2). Kata-kata yang sering kita dengar akan mempengaruhi hidup kita. Karena itu bila kita bergaul dengan seorang yang bodoh kita akan menjadi bodoh.
Sebagai orang percaya, kita harus berhikmat di dalam bergaul dan berkawan. Paulus menasihatkan kepada jemaat di Korintus “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” (1Kor. 15:33). Pergaulan dengan orang-orang yang tidak benar mengakibatkan karakter kita menjadi tidak benar. Pergaulan dengan orang fasik bisa mengakibatkan kita menjadi fasik. Ada pepatah China yang mengatakan untuk belajar hal yang baik perlu waktu yang lama namun untuk belajar hal yang buruk. Karena itu sebagai orang percaya, kita lebih berbijaksana untuk bergaul dengan orang yang baik. Banyak bergaul dengan orang bijak membuat kita menjadi bijak. Pepatah China mengatakan bahwa berbicara dengan orang bijak lebih daripada membaca ratusan buku. Dari orang bijak yang berpengalaman kita mendapatkan kristalisasi pengalaman yang berharga untuk menjadi mutiara dalam hidup kita.
Marilah kita berbijaksana dalam bergaul sesuai dengan prinsip Firman Tuhan. Dan yang paling terutama bergaullah erat dengan Tuhan sendiri. Yesus Kristus mengatakan bahwa Dia adalah sahabat kita. Bergaul dengan Tuhan membuat hidup dikuduskan sebab Tuhan adalah kudus. Bergaul dengan Tuhan membuat kita diberkati Tuhan. Alkitab mengatakan “Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka” (Mzm. 25:14). Oleh karena itu pilihlah teman atau sahabat kita dengan bijaksana, jangan semborono. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar