Renungan hari ini:
TUHAN MENYEDIAKAN BENIH
2 Korintus 9:10 (TB) "Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu"
2 Corinthians 9:10 (NRSV) "He who supplies seed to the sower and bread for food will supply and multiply your seed for sowing and increase the harvest of your righteousness”
Benih adalah bibit yang menjadi awal dari suatu pertumbuhan. Benih yang baik akan menentukan hasil yang baik. Sumber benih yang baik hanya ada pada TUHAN. TUHANlah yang menyediakan benih yang baik. Kita hanyalah penabur dari benih yang baik itu. Jika kita mau menabur benih yang baik maka TUHAN pun akan memberikan pertumbuhannya dan akan memberikan hasil yang terbaik bagi kita.
Tanpa kita sadari, setiap berkat, rezeki atau materi yang kita terima, sebenarnya sebagian adalah benih untuk ditabur dan sisanya adalah roti untuk dimakan. Apa maksudnya? Jika kita menerima gaji dari pekerjaan kita, atau penghasilan dari usaha atau bisnis kita, sebagian adalah "titipan Tuhan" untuk ditabur kembali atau diberikan kepada orang lain atau pelayanan yang membutuhkan.
Roti untuk dimakan adalah semua materi yang kita terima yang digunakan untuk kebutuhan kita atau keluarga yang ada dalam tanggung jawab kita. Roti untuk dimakan akan habis ketika digunakan, tetapi benih untuk ditabur akan berlipatganda yang pada akhirnya akan kembali kepada kita sebagian sebagai "roti untuk dimakan" dan juga sebagai "benih untuk ditabur"
Bagi penabur, Tuhan tidak hanya menyediakan benih untuk ditabur, tetapi juga melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaran.
Ada empat hal yang dijanjikan Tuhan jika kita mempunyai sikap untuk menjadi seorang penabur yang baik, yakni:
Pertama,Tuhan sendiri akan menyediakan benih untuk ditabur – jadi tidak mengganggu kebutuhan rumah tangga kita.
Kedua,Tuhan akan melipatgandakan benih yang kita tabor. Karena itu perlu kita mendoakan, ke mana kita menabur.
Ketiga,Tuhan akan menumbuhkan buah-buah kebenaran - artinya bukti nyata bahwa kita adalah orang yang dibenarkan karena percaya kepada Dia.
Keempat,Kita akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati (2Kor. 9:11). Artinya kita akan menjadi orang yang semakin murah hati, suka menolong.
Apakah kita akan mengalami kekurangan kalau kita memberi untuk orang lain? Ada benih untuk ditabur - jangan dimakan untuk diri kita sendiri; ada roti untuk dimakan - ini bagian yang harus kita gunakan bagi kita dan keluarga kita.
Setiap pemberian yang kita lakukan dengan benar tidak akan membuat kita kekurangan, sebab Tuhan sendiri berjanji di Amsal 19:17 “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu”. Siapa yang baik kepada orang miskin sebenarnya sedang meminjamkan kepada Tuhan, keuntungan karena pemberiannya tersebut akan kembali kepadanya dengan kelimpahan.
Sebagian mengartikannya sebagai persepuluhan - yaitu sepersepuluh dari penghasilan yang kita terima - yang digunakan untuk pelayanan rohani; tapi selain itu, ada juga yang yang mengartikannya sebagai persembahan khusus seperti yang tercatat di Maleakhi 3:8. Yang jelas, yang disebut sebagai "benih untuk ditabur" adalah setiap materi yang kita terima tetapi tidak kita gunakan untuk diri kita sendiri melainkan kita salurkan kepada orang lain (yang membutuhkannya). Karena itu, janganlah berhenti menabur benih Allah di dalam hidup kita agar kita menuai kebaikan dan berkat dari Allah. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar