Renungan hari ini:
KEBANGKITAN ORANG MATI
Kisah Para Rasul 24:15 (TB) "Aku menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar"
Acts 24:15 (NRSV)”I have a hope in God--a hope that they themselves also accept--that there will be a resurrection of both the righteous and the unrighteous”
Dalam tradisi Yahudi, orang mati tidak akan bangkit lagi. Namun setelah Yesus bangkita dari kematian-Nya maka ada pemahaman baru bahwa orang mati akan bangkit juga. Ada teolog yang berpendapat bahwa kebangkitan itu ada dua macam, yaitu: kebangkitan sementara misalnya kebangkitan Lazarus yang dibangkitkan Tuhan Yesus dari kematian Yoh 11:44. Juga anak Yairus, perempuan Naim. Petrus juga membangkitkan Tabita, Paulus membangkitkan Eutikus, Elia membangkitkan anak janda Sarfat dan Elisa membangkitkan anak perempuan Sunami. Ini semua adalah kebangkitan sementara, sebab mereka hidup kembali, tetap dengan tubuh fana yang sekarang ini, lalu pada satu saat mereka akan betul-betul mati lagi seperti semua orang lain pada umumnya. Jadi kebangkitan sementara ini hanya untuk kembali hidup dalam tubuh fana seperti yang sekarang ini dan akan mati lagi.
Kebangkitan yang kedua adalah kebangkitan kekal, ini terjadi pada hari kebangkitan, kebangkitan pertama untuk orang benar, kebangkitan kedua untuk orang berdosa. Semua bangkit dalam tubuh kebangkitan (bukan seperti tubuh yang sekarang ini) dan tubuh kebangkitan ini tidak bisa mati lagi, terus hidup untuk kekal selama-lamanya. Orang benar yang bangkit kembali pergi ke Surga, dan orang berdosa yang bangkit, kembali ke Neraka.
Martin Luther secara pribadi percaya dan mengajarkan kebangkitan orang mati dalam kombinasi dengan jiwa tidur. Ia percaya pada hari terakhir semua orang yang mati akan dibangkitkan dan jiwa mereka kemudian akan bersatu kembali dengan tubuh yang sama yang mereka miliki sebelum mati. Tubuh kemudian akan diubah, orang jahat akan menjadi malu dan mendapatkan siksaan abadi, dan orang benar memiliki negara yang kekal dan kemuliaan surgawi.
Bagi Luther, manusia sekarang ini adalah setengah bersih dan kudus. Manusia akan benar-benar kudus dan sempurna ketika dia telah hidup baru yang akan berlangsung selama-lamannya, dalam arti ketika ia bangkit dari kematian. Ketika manusia itu mati tabiat manusiawi itu dimatikan dan dikuburkan bersama segala kotorannya. Dan Tuhan akan memunculkan kekudusannya dalam sekejap mata dan memeliharanya.
Sedangkan Calvin mengatakan jiwa orang-orang benar yang sudah mati akan hidup dan menikmati istirahat yang tenang dalam kebahagiaan, tetapi kebahagiaan yang sempurna baru akan dinikmati pada saat kebangkitan tubuh. Calvin melihat perkara kebangkitan itu adalah suatu hal yang begitu tinggi sehingga perasaan orang tidak dapat tertarik kepadanya. Kristus menjadi jaminan bagi kita untuk kebangkitan kelak. Kristus telah bangkit supaya kita menjadi teman-Nya dalam kehidupan yang akan datang. Ia oleh Bapa dibangunkan kembali karena Ia adalah Kepala dari Gereja, dan karena Ia dengan cara apapun juga tidak mau dipisahkan daripadanya. Pokoknya, Ia telah dibangunkan supaya menjadi Kebangkitan dan Kehidupan. Oleh cermin ini terlihat oleh kita bayangan hidup dari kebangkitan itu. Sehingga menjadi landasan yang kokoh untuk menopang hati. Calvin seperti juga Paulus, untuk membuktikan kebangkitan itu adalah dengan harus mengarahkan pikiran kepada kekuasaan Allah yang tak terhingga. Karena “Ia akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukan segala sesuatu kepada diri-Nya” (Flp. 3:21). Karena itu, yakinlah pada kebangkitan Yesus maka kita pun akan dibangkitkan-Nya kelak. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar