Renungan hari ini: “ALLAH MEMBERIKAN JAWABAN KEPADA SALOMO ATAS PERMOHONANNYA” (1 Raja-raja 3:11-12)
Renungan hari ini:
“ALLAH MEMBERIKAN JAWABAN KEPADA SALOMO ATAS PERMOHONANNYA”
1 Raja-raja 3:11-12 (TB2) Lalu berfirmanlah Allah kepadanya: "Karena engkau telah meminta hal itu dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan untuk dirimu sendiri, serta tidak meminta nyawa musuhmu, melainkan meminta pengertian untuk menegakkan keadilan, maka Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu . Sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang bijak dan penuh pengertian, sehingga sebelummu tidak ada seorang seperti engkau, juga sesudahmu tidak akan muncul seorang seperti engkau"
1 Kings 3:11-12 (NET) God said to him, “Because you asked for the ability to make wise judicial decisions, and not for long life, or riches, or vengeance on your enemies, I grant your request, and give you a wise and discerning mind superior to that of anyone who has preceded or will succeed you"
Dalam nas hari ini, kita melihat peristiwa yang luar biasa di mana Allah memberikan jawaban kepada Salomo atas permohonannya. Ketika Tuhan menanyakan apa yang bisa diberikan kepada Salomo sebagai hadiah setelah ia diangkat menjadi raja, Salomo memilih untuk meminta pengertian dan kebijaksanaan, bukan kekayaan, umur panjang, atau kemenangan atas musuh-musuhnya. Karena permohonannya yang bijak ini, Tuhan memberinya hati yang bijaksana dan penuh pengertian, yang membuat Salomo dikenal sebagai raja yang paling bijaksana sepanjang sejarah.
Ketika diberi kesempatan untuk meminta apa saja, Salomo tidak memilih hal-hal duniawi yang seringkali menjadi impian banyak orang: kekayaan, umur panjang, atau kemenangan atas musuh. Sebaliknya, ia memilih untuk meminta pengertian dan kebijaksanaan untuk menegakkan keadilan. Ini adalah pilihan yang sangat bijaksana dan menunjukkan bahwa Salomo lebih mengutamakan nilai rohani dan sosial yang lebih tinggidaripada kepentingan pribadi yang bersifat sementara.
Salomo memilih untuk meminta kebijaksanaan dalam menegakkan keadilan. Keputusan ini menunjukkan bahwa mengutamakan keadilan adalah hal yang sangat penting dalam pemerintahan dan kehidupan sosial. Keadilan adalah dasar dari pemerintahan yang baik, dan dengan kebijaksanaan yang diberikan Tuhan, Salomo bisa memutuskan perkara dengan bijaksana, memastikan kesejahteraan rakyat dan menghindari penindasan. Dalam kehidupan kita, mengasihi dan menegakkan keadilan berarti memperlakukan orang dengan adil, menghargai hak-hak mereka, dan memutuskan masalah dengan penuh kebijaksanaan.
Tuhan menjawab permohonan Salomo dengan memberikan kebijaksanaan yang luar biasa, yang membuatnya menjadi raja yang paling bijaksana sepanjang sejarah. Kebijaksanaan ini datang langsung dari Tuhan, bukan dari usaha manusia. Ini mengajarkan kita bahwa kebijaksanaan yang sejati hanya datang dari Tuhan. Salomo memahami bahwa kebijaksanaan adalah karunia Tuhan yang harus diterima dengan rendah hati, dan ia menggunakannya untuk memimpin rakyatnya dengan bijaksana.
Tuhan tidak hanya memberikan kebijaksanaan yang luar biasa kepada Salomo, tetapi kebijaksanaan ini memiliki dampak besar bagi kerajaan Israel. Salomo menjadi raja yang dihormati, tidak hanya karena kekuasaan atau kekayaannya, tetapi karena kebijaksana-annya yang membawa kemakmuran dan kedamaian bagi rakyatnya. Kebijaksanaan yang datang dari Tuhan bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kebaikan bersama, yang mengarah pada kehidupan yang lebih baik bagi banyak orang.
Kebijaksanaan yang diberikan Tuhan kepada Salomo adalah sesuatu yang sangat berharga dan terus-menerus membimbingnya sepanjang hidupnya. Namun, kebijaksanaan ini juga memerlukan pemeliharaan dan penggunaan yang bijaksana. Kita dipanggil untuk terus mencari kebijaksanaan dalam hubungan kita dengan Tuhan, dan mengguna-kan kebijaksanaan itu untuk melayani orang lain.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa poin penting yang perlu direnungkan dari ayat ini.
Pertama, memilih pengertian daripada kekayaan atau kekuasaan. "Karena engkau telah meminta hal itu dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan untuk dirimu sendiri, serta tidak meminta nyawa musuhmu..." (1 Raja 3:11). Ketika Tuhan menawar-kan apa saja yang diinginkan Salomo, ia tidak meminta hal-hal duniawi seperti kekayaan, umur panjang, atau kemenangan atas musuh-musuhnya. Sebagai raja, Salomo bisa saja meminta kekuasaan yang lebih besar atau penghargaan yang lebih tinggi, tetapi ia memilih untuk meminta pengertian dan kebijaksanaan untuk menegakkan keadilan di antara rakyatnya.
Kedua, menghargai Kebijaksanaan untuk menegakkan keadilan. "Melainkan meminta pengertian untuk menegakkan keadilan..." (1 Raja 3:11). Salomo meminta pengertian untuk menegakkan keadilan, yang menunjukkan bahwa ia memahami pentingnya keadilan dalam pemerintahannya. Keadilan bukan hanya tentang menentukan yang benar dan salah, tetapi juga tentang memahami kebutuhan orang lain, berem-pati dengan mereka, dan menyelesaikan masalah dengan cara yang bijaksana dan adil. Sebagai seorang pemimpin, Salomo ingin memastikan bahwa keputusannya tidak hanya adil, tetapi juga bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi.
Ketiga, Tuhan memberikan Kebijaksanaan yang luar biasa. "Sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang bijak dan penuh pengertian, sehingga sebelummu tidak ada seorang seperti engkau, juga sesudahmu tidak akan muncul seorang seperti engkau." (1 Raja 3:12). Sebagai balasan atas permohonan Salomo yang penuh kebijaksanaan, Tuhan memberikan kebijaksanaan yang luar biasa kepadanya. Salomo menjadi raja yang terkenal karena kebijaksanaannya, sehingga tidak ada orang yang lebih bijaksana sebelum atau sesudahnya. Ini mengajarkan kita bahwa ketika kita memilih untuk mengutamakan nilai-nilai rohani yang lebih tinggi, Tuhan akan memberikan kebijaksanaan yang luar biasa untuk kita menghadapinya.
Keempat, menggunakan Kebijaksanaan untuk melayani Tuhan dan sesama. Salomo diberikan kebijaksanaan oleh Tuhan, tetapi kebijaksanaan itu tidak hanya untuk kepenti-ngan dirinya sendiri. Salomo dipanggil untuk menggunakan kebijaksanaan itu untuk melayani rakyatnya, memimpin mereka dalam keadilan dan kebenaran. Ini mengajarkan kita bahwa kebijaksanaan yang diberikan Tuhanbukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk melayani sesama dan memuliakan Tuhan.
Kelima, Tuhan memberikan pengarahan bagi kehidupan yang lebih baik. Dengan memilih pengertian dan kebijaksanaan, Salomo mengarahkan hidupnya menuju tujuan yang lebih besar, yaitu menegakkan keadilan dan memimpin dengan kasih. Hal ini mengingatkan kita bahwa memilih untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan membawa kita pada kebahagiaan yang sejati dan kepenuhan hidup yang lebih bermakna. Tuhan memberikan petunjuk hidup yang tidak hanya membawa kita pada kemenangan, tetapi juga pada kedamaian dan kebaikan bagi banyak orang.
1 Raja-raja 3:11-12 mengajarkan kita tentang menghargai kehidupan dengan memilih pengertian dan kebijaksanaan dari Tuhan, bukan kekayaan atau kekuasaan. Seperti Salomo, kita dipanggil untuk memilih kehidupan yang sesuai dengan kehendak Tuhan, yaitu hidup dalam kebijaksanaan, keadilan, dan kasih. Karena itu, ketika kita menguta-makan kebijaksanaan Tuhan, kita akan menerima pengarahan hidup yang membawa kita kepada hidup yang lebih baik, yang tidak hanya memuliakan Tuhan, tetapi juga memberkati orang lain. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Komentar
Posting Komentar