KOTBAH MINGGU PENTAKOSTA I Minggu, 08 Juni 2025 “PERAN ROH KUDUS DALAM HIDUP ORANG PERCAYA” (Yohanes 14:15-26)

 KOTBAH MINGGU PENTAKOSTA I 

Minggu, 08 Juni 2025

 

“PERAN ROH KUDUS DALAM HIDUP ORANG PERCAYA”

Kotbah: Yohanes 14:15-26 Bacaan: Yoel 2:28-31


Kita telah memasuki hari kelima hari raya besar umat Kristen setelah Natal, Jumat Agung, Paskah, Kenaikan. Hari ini kita merayakan yang kelima hari Pentakosta. Pentakosta menandai peristiwa penting ketika Roh Kudus dicurahkan atas para rasul dan murid Yesus (Kis. 2). Peristiwa ini dianggap sebagai lahirnya gereja Kristen, karena Roh Kudus memampukan mereka untuk bersaksi dan memberitakan Injil dengan kuasa. Yesus menjanjikan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia akan mengirim Roh Penolong (Yoh. 14:16-17). Pentakosta adalah penggenapan janji tersebut. Ini menandai mulainya era baru dalam hubungan manusia dengan Allah, di mana Roh Kudus tinggal dan bekerja dalam setiap orang percaya.

 

Turunnya Roh Kudus adalah tanda kuasa Allah yang mengubah hati dan hidup orang percaya. Roh Kudus menjadi sumber kekuatan, hikmat, dan bimbingan bagi umat Kristen dalam menjalani kehidupan iman. Pada hari Pentakosta, jemaat yang berbeda bahasa dan budaya dipersatukan dalam satu iman dan satu roh. Ini melambangkan universalitas Injil dan misi gereja untuk menjangkau seluruh bangsa.

 

Pada Minggu Pentakosta ini kita akan merenungkan tema “Peran Roh Kudus dalam Hidup Orang Percaya”. Dalam Yohanes 14, Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya pada malam sebelum penyaliban, menguatkan mereka dengan janji akan hadirnya Roh Kudus, Penolong yang akan membimbing dan menguatkan mereka. 

 

Peran dan fungsi Roh Kudus pada masa jemaat mula-mula adalah menjadi sumber kuasa, penghiburan, dan bimbingan spiritual yang sangat penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan gereja di tengah tekanan dan pergumulan. Untuk lebih melihat peran Roh Kudus dalam kehidupan jemaat, mari kita lihat beberapa Pelajaran penting dari perikop ini.

 

Pertama, Roh Kudus berperan sebagai Penolong (ay. 15-17). Yesus menjanjikan Roh Kudus sebagai Penolong (Parakletos), yang akan tinggal bersama dan di dalam murid-murid-Nya. Roh Kudus disebut sebagai Roh Kebenaran, yang akan menyertai, membimbing, dan menghibur orang percaya secara pribadi dan komunitas. Dalam budaya Yahudi, istilah “Penolong” mengacu pada pembela atau pendamping yang memberi kekuatan dan penghiburan. Janji ini menguatkan murid-murid yang akan menghadapi masa sulit tanpa kehadiran fisik Yesus.

 

Kedua, Roh Kudus berperan mengajarkan dan mengingatkan (ay. 25-26). Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan murid-murid akan apa yang telah diajarkan Yesus. Ini menunjukkan bahwa Roh Kudus berperan sebagai guru rohani dan pengingat firman Tuhan dalam hidup orang percaya. Dalam masyarakat lisan dan awal literasi, Roh Kudus berperan vital dalam mempertahankan ajaran Yesus, membimbing komunitas untuk tetap setia pada kebenaran ajaran asli.

 

Ketiga, Roh Kudus berperan sebagai penghubung dengan Yesus dan Bapa (ay. 18-24). Roh Kudus menjadi perantara yang menjaga hubungan intim antara orang percaya dengan Yesus dan Bapa. Mereka yang mengasihi Yesus dan menaati perintah-Nya akan menerima Roh Kudus dan mengalami kehadiran Allah dalam hidup mereka.

 

Pertanyaan kita sekarangan, apa yang menjadi “Peran Roh Kudus Dalam Hidup Orang Percaya” berdasarkan kitab Yohanes 14:15-26. Berikut penjelasan tentang peran Roh Kudus dalam hidup orang percaya:

 

Pertama, Roh Kudus sebagai Penolong dan Penghibur (Parakletos). Dalam Yohanes 14:16-17, Yesus menyebut Roh Kudus sebagai Penolong atau Parakletos yang akan tinggal bersama orang percaya selama-lamanya. Peran utama Roh Kudus adalah menguatkan, menghibur, dan mendampingi orang percaya dalam perjalanan iman mereka, terutama saat Yesus tidak hadir secara fisik.

 

Kedua, Roh Kudus sebagai Pembimbing ke dalam Kebenaran. Yohanes 14:26 menyatakan bahwa Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan murid-murid akan apa yang telah diajarkan Yesus. Roh Kudus berperan membimbing orang percaya untuk memahami firman Tuhan dengan benar, serta mengarahkan hidup mereka sesuai kehendak Allah.

 

 

Ketiga, Roh Kudus sebagai Penghubung antara orang percaya dan Kristus. Yohanes 14:18-20 mengungkapkan bahwa Roh Kudus akan menjaga hubungan intim antara orang percaya dengan Yesus dan Bapa. Roh Kudus hadir dalam diri orang percaya sebagai tanda bahwa mereka adalah anak-anak Allah, memberikan pengalaman pribadi akan kehadiran Allah.

 

Keempat, Roh Kudus mendorong ketaatan kepada perintah Yesus. Dalam Yohanes 14:15 dan 23, Yesus mengaitkan kasih kepada-Nya dengan ketaatan kepada perintah-Nya, dan Roh Kudus diberikan kepada mereka yang taat. Roh Kudus memampukan dan menguatkan orang percaya untuk hidup taat sesuai ajaran Kristus.

 

Kelima, Roh Kudus memberikan kuasa untuk hidup dan melayani. Walaupun tidak eksplisit dalam bagian ini, konteks Yohanes dan Perjanjian Baru menunjukkan bahwa Roh Kudus memberikan kuasa bagi orang percaya untuk melayani, bersaksi, dan menjalani hidup Kristen yang penuh kemenangan.

 

Dalam Yohanes 14:15-26, Roh Kudus berperan sebagai Penolong, Pengajar, Pengingat, Penghibur, dan Pembimbing yang membantu orang percaya mengenal dan hidup sesuai kehendak Allah. Roh Kudus menjaga hubungan pribadi dengan Kristus dan memampukan orang percaya untuk taat, bertumbuh dalam iman, dan hidup sebagai saksi Kristus di dunia.

 

Hari Pentakosta mengingatkan kita bahwa Roh Kudus adalah hadiah besar Tuhan untuk setiap orang percaya. Roh Kudus adalah Penolong, Guru, dan Penghibur yang menuntun kita dalam perjalanan iman. Marilah kita membuka hati, berserah, dan hidup dalam kuasa serta tuntunan Roh Kudus setiap hari.

 

RENUNGAN

 

Apakah yang hendak kita renungkan dan lakukan dalam merayakan Minggu Pentakosta I ini? Berikut hal-hal yang perlu direnungkan dari tema “Peran Roh Kudus Dalam Hidup Orang Percaya”:

 

Pertama, jadikanlah Roh Kudus sebagai Penolong dan Penghibur bagi kita. Roh Kudus hadir untuk mendampingi dan menguatkan kita dalam setiap keadaan, terutama saat kita menghadapi kesulitan atau ketidakpastian.

 

Kedua, jadikanlah Roh Kudus sebagai pengajar dan pengingat akan Firman Tuhan bagi kita. Roh Kudus membantu kita memahami dan mengingat ajaran Kristus agar kita dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Kita membuka hati dan pikiran untuk dibimbing oleh Roh Kudus dalam mempelajari dan menghidupi firman Tuhan sehari-hari.

 

Ketiga, kita harus memiliki hubungan yang intim dengan Kristus melalui Roh Kudus. Roh Kudus menjadikan kita anak-anak Allah dan menghubungkan kita secara pribadi dengan Yesus dan Bapa.Hubungan rohani kita dengan Kristus harus sudah benar-benar hidup dan dipelihara melalui karya Roh Kudus.

 

Keempat, ketaatan kita sebagai bukti kasih kita kepada Yesus. Kasih kepada Yesus diungkapkan melalui ketaatan pada perintah-Nya, dan Roh Kudus memampukan kita untuk hidup taat. Sikap kita dalam ketaatan kepada Tuhan, terlihat dari karya Roh Kudus menggerakkan kita untuk selalu mengikuti kehendak-Nya.

 

Kelima, hidup kita harus dipimpin Roh Kudus. Roh Kudus memimpin dan menuntun orang percaya dalam menjalani hidup sesuai dengan rencana Allah. Kita membiarkan Roh Kudus memimpin keputusan, tindakan, dan sikap hidup kita sehari-hari.

 

Tema ini mengajak kita untuk merenungkan bahwa Roh Kudus adalah Penolong, Pengajar, Penghubung, dan Pemberi Kuasa yang esensial dalam kehidupan orang percaya. Karena itu, kita dipanggil untuk membuka hati, menerima, dan hidup dalam pimpinan serta kuasa Roh Kudus setiap hari. (rsnh)

 

Selamat merayakan Turunnya Roh Kudus!

Komentar

Postingan Populer