Renungan hari ini: “PUJIAN ZAKHARIA SETELAH KELAHIRAN YOHANES PEMBAPTIS” (Lukas 1:67-68)
Renungan hari ini:
“PUJIAN ZAKHARIA SETELAH KELAHIRAN YOHANES PEMBAPTIS”
Lukas 1:67-68 (TB2) Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia datang untuk melawat dan membebaskan umat-Nya"
Luke 1:67-68 (NET) Then his father Zechariah was filled with the Holy Spirit and prophesied, “Blessed be the Lord God of Israel, because he has come to help and has redeemed his people"
Nas hari ini adalah bagian dari pujian Zakharia setelah kelahiran Yohanes Pembaptis. Di bawah pengaruh Roh Kudus, Zakharia bernubuat tentang kasih setia Allah yang terus bekerja untuk umat-Nya. Dia memulai dengan memuliakan Tuhan, Allah Israel, karena Allah telah datang untuk melawat dan membebaskan umat-Nya.
Zakharia memuji Allah karena kedatangan-Nya sebagai penggenapan dari janji-janji-Nya kepada umat Israel. Allah tidak pernah melupakan umat-Nya, meskipun mereka sering kali jauh dari-Nya. Hal ini mengingatkan kita bahwa Allah selalu setia dalam rencana-Nya, bahkan ketika kita merasa terabaikan atau tidak mengerti waktu-Nya.
Dalam ayat ini Allah yang mendekat kepada kita. Kata "melawat" menunjukkan bahwa Allah tidak hanya mengawasi dari jauh, tetapi Ia hadir dan mendekat untuk menyatakan kasih dan kuasa-Nya. Dalam konteks Perjanjian Baru, Allah melawat umat-Nya melalui kedatangan Yesus Kristus. Ini adalah wujud kasih-Nya yang besar kepada manusia.
Ayat ini juga menunjukkan pembebasan dari Allah. Allah datang untuk membebaskan umat-Nya, bukan hanya secara fisik dari musuh-musuh mereka, tetapi juga secara spiritual dari dosa dan maut. Ini adalah kabar baik yang menunjukkan betapa Allah peduli pada keselamatan kita.
Melalui ayat ini kita diajak untuk memberi respon, yakni memuji Tuhan. Seperti Zakharia, kita diajak untuk memiliki hati yang memuji Allah atas karya besar-Nya dalam hidup kita. Terpujilah Tuhan yang tidak pernah berhenti bekerja untuk membebaskan kita dari belenggu dosa dan memberikan pengharapan baru.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Dari nas ini, ada beberapa hal yang perlu direnungkan, yang membawa makna mendalam bagi iman kita:
Pertama, pekerjaan Roh Kudus dalam hidup orang percaya. Zakharia penuh dengan Roh Kudus ketika ia bernubuat. Hal ini menunjukkan bahwa ucapan dan tindakannya adalah hasil dari pekerjaan Allah di dalam dirinya. Kita diajak merenungkan, apakah hidup kita juga dipenuhi dan dipimpin oleh Roh Kudus? Apakah kata-kata kita mencerminkan kasih dan kebenaran dari Allah?
Kedua, Allah yang mendekat kepada Umat-Nya. Zakharia memuji Tuhan karena Dia "melawat" umat-Nya. Allah tidak hanya diam di surga, tetapi Dia memilih untuk hadir dan terlibat langsung dalam kehidupan umat-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa Allah peduli dengan keadaan kita, hadir dalam pergumulan kita, dan berinisiatif untuk menyelamatkan kita.
Ketiga, pembebasan oleh Allah. Zakharia memuji Allah karena Dia datang untuk "membebaskan umat-Nya." Ini adalah gambaran kasih dan kuasa Allah yang bekerja untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa, keterikatan, dan penderitaan. Dalam konteks Perjanjian Baru, pembebasan ini diwujudkan secara sempurna melalui Yesus Kristus. Kita diundang untuk merenungkan pembebasan ini: Apakah kita telah hidup dalam kebebasan yang diberikan oleh Tuhan?
Keempat, kita harus memberi respon, yakni memuliakan Tuhan. Zakharia memulai nubuatnya dengan memuliakan Tuhan. Hal ini mengajarkan kita untuk memulai setiap hari, setiap doa, dan setiap aktivitas dengan sikap hati yang memuji Tuhan. Apapun situasi kita, Tuhan layak untuk dipuji karena karya-Nya yang besar dalam sejarah dan dalam hidup kita.
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita sedang menantikan jawaban atas doa-doa atau rencana Tuhan yang belum terungkap. Karena itu, renungan ini mengingatkan kita untuk tetap percaya bahwa Allah sedang bekerja, dan pada waktu-Nya, kita akan melihat bagaimana Dia melawat dan membebaskan kita dari segala pergumulan. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Komentar
Posting Komentar