Renungan hari ini:
TIDAK BEKERJA, TIDAK MAKAN
2 Tesalonika 3:10b (TB) “Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan"
2 Thessalonians 3:10 (NET) "If anyone is not willing to work, neither should he eat”
Bekerja dan makan adalah hubungan sebab akibat. Jika mau mendapatkan makanan maka kita harus bekerja. Sebaliknya, orang yang malas bekerja pasti tidak akan mendapatkan sesuatu untuk dimakan.
Kepada jemaat di Tesalonika Paulus menasehatkan , " ... jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan". Meskipun sebagai hamba Tuhan, Paulus dan rekan-rekan sepelayanannya berhak menerima sokongan dari jemaat yang mereka layani, tetapi ia memberikan teladan dengan bekerja sendiri sebagai tukang tenda, untuk memenuhi kebutuhannya dan juga kebutuhan teman-temannya (Kis. 18:3 ). Hal ini ia lakukan agar tidak membebani siapa pun, selain itu ia juga ingin mengajarkan kepada jemaat bahwa mereka harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka dan tidak hanya mengharapkan berkat melalui jerih payah orang lain yang artinya menjadi beban bagi orang lain.
Di dalam keluarga, kita dapat menanamkan prinsip ini dengan memberikan tugas atau tanggung jawab yang harus dikerjakan oleh setiap anggota keluarga. Dengan demikian, mereka akan belajar bahwa untuk mendapatkan sesuatu, mereka harus bekerja.
Orang yang rajin bekerja akan diberkati. Amsal 10:4 berkata, "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya". Benar bahwa Tuhan empunya segala-galanya dan kita bisa meminta di dalam doa agar Ia memberkati kita. Tetapi Alkitab tidak pernah mengajar kita untuk menjadi orang-orang yang malas. Bahkan, Alkitab menentang sifat malas (Ams. 6:6-11). Alkitab ajarkan adalah "orang yang rajin akan diberkati". Di masyarakat kita tidak jarang terjadi kecemburuan sosial terhadap orang-orang kaya. Kecemburuan ini berujung pada pengrusakan, perampokan bahkan penganiayaan terhadap orang kaya. Pernahkah kita mencari tahu bagaimana mereka memperoleh kekayaan itu? Di dalam satu hari berapa jam mereka korbankan untuk bekerja? Mungkin ketika kita masih tidur lelap, mereka sudah mulai bekerja. Yang seharusnya kita lakukan adalah bekerja lebih rajin, maka Tuhan akan memberkati kita.
Beberapa orang salah di dalam memahami arti "hidup dengan iman". Mereka berpikir bahwa mereka tidak perlu lagi bekerja dan cukup berdoa saja maka Tuhan akan menurunkan berkat-Nya. Jika kita mampu untuk bekerja, bekerjalah dan percayalah bahwa Tuhan akan memberkati apa yang kita kerjakan.
Ams 12:24 berkata, " Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa ". Karena itu, bekerjalah dengan baik agar kita memperoleh hasil yang baik untuk kita nikmati bersama keluarga dan TUHAN. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar