Renungan
hari ini:
TUHAN MENJAWAB
Yesaya
65:24 (TB) "Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika
mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya"
Isaiah
65:24 (NRSV) "Before they call I will answer, while they are yet speaking
I will hear”
TUHAN
selalu sedia menjawab setiap doa dan permohonan kita. Saat kita sedang
berbicara dan sebelum bicara pun TUHAN sudah mendengar. Artinya, setiap kata
yang sedang terucap dan belum terucap TUHAN sudah tahu. Nas hari ini
menjelaskan bagaimana kita bisa melihat Tuhan akan menjawab manusia (bahkan
sebelum manusia memanggil Tuhan), dan bagaimana Tuhan akan mendengarkan manusia
(bahkan sebelum manusia berbicara). Ini tidak hanya berbicara dari stu sisi
bahwa Tuhan akan menjawab semua doa-doa kita, tetapi juga dari sisi yang lain,
yaitu bahwa manusia yang diperkenankan Tuhan untuk masuk ke dalam langit dan
bumi yang baru adalah mereka yang merindukan kebenaran dan keadilan, yang
berjuang untuk hidup suci dan kudus dan tidak merugikan atau membahayakan manusia
lainnya. Ini dapat diartikan bahwa doa atau komunikasi antara manusia dengan
Tuhan akan menjadi sempurna, dalam artian tidak ada permintaan dalam doa yang
tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Tidak akan ada manusia yang meminta sesuatu
yang salah, sehingga ini juga menjadi pelajaran bagi kita supaya kita juga
mulai mengembangkan kualitas doa kita, supaya kita terbiasa berkomunikasi dan
berdoa dengan benar.
Nas
ini berbicara tentang hakikat dari sebuah doa. Dalam Bahasa Indonesia
Sehari-hari (BIS), ayat ini berbunyi: ”Sebelum mereka memohon, Aku menjawab;
sebelum mereka selesai berdoa, Aku sudah mengabulkan doa mereka”. Ini
mengingatkan kita bahwa berdoa bukan dimulai dengan menyampaikan keinginan kita
kepada Allah, tetapi dimulai dari memahami kehendak Allah, yakni apa yang Allah
inginkan dari kita untuk kita minta kepada-Nya. Ketika kita memahami apa yang
Allah kehendaki untuk kita mohonkan, maka yang pertama, permintaan kita tetap
sejalan dengan kehendak-Nya. Kedua, kalau kita mulai dari apa yang Allah
kehendaki untuk kita minta, maka kita akan diberi keberanian untuk meminta apa
yang Allah sudah siapkan untuk diberikan kepada kita bahkan lebih banyak
daripada yang akan kita mohonkan.
Pertanyaannya,
apakah setiap doa kita akan dijawab? Jawabannya tergantung dengan dari mana
kita memulai doa itu, apakah dari keinginan kita atau keinginan Allah yang akan
Ia berikan kepada kita. Yakobus 4:3 mengingatkan setiap pendoa, agar tidak
terjebak dalam doa yang berpusat pada keinginan hati manusia yang serakah. Doa
yang serakah adalah doa yang dimotivasi oleh hawa nafsu sehingga kita tidak
mendengar apa yang ingin Allah katakan untuk Ia berikan kepada kita. Doa kita
menjadi monolog, bukan sebuah dialog pribadi dengan Tuhan, dimana kita
memberikan kesempatan Allah juga menyampaikan sesuatu kepada kita. Ibarat
percakapan dengan telpon, kita lebih dahulu memutuskan sambungan telepon
sebelum kita mendengar apa yang Tuhan mau katakan!. Akibatnya kita tidak
menerima jawaban apa-apa dari doa itu.
Dengan
demikian, berdoa bukan untuk meminta perhatian Allah, melainkan kita
memfokuskan perhatian kita kepada Allah dan memahami apa yang akan Ia katakan
atau berikan kepada kita. Dengan kata lain berdoa adalah mencari Allah dengan
segenap hati. Kalau demikian, kita tidak perlu takut doa kita tidak dijawab.
Kalau kita mengetahui apa yang sesungguhnya ingin Allah berikan, ketika kita
memohon kepada-Nya, maka setiap doa kita akan selalu mendapat jawaban yang
sesuai dengan kebutuhan kita. Allah lebih tahu tentang apa yang kita perlukan.
Karena itu, setiap jawaban dari Allah atas doa kita, maka itulah kebutuhan kita
yang sesungguhnya menurut Allah. (rsnh)
Selamat
memulai karya dalam Minggu ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar