BERBAHAGIALAH ORANG YANG TAHAN DALAM
PENCOBAAN
Yakobus 1:12 (TB) "Berbahagialah
orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan
menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang
mengasihi Dia"
James 1:12 (NRSV) "Blessed is anyone
who endures temptation. Such a one has stood the test and will receive the
crown of life that the Lord has promised to those who love him”
Suatu pernyataan yang kontradiksi
kelihatannya jika dikatakan berbahagia dalam keadaan pencobaan. Biasanya jika
kita mengalami pencobaan kita selalu bersedih. Tetapi Yakobus memberikan tips
bagi kita hari ini agar kita mampu melakukan sesuatu di luar kebiasaannya.
Pastilah kita pernah mengalami pencobaan demi pencobaan. Sebagai manusia biasa,
terkadang kita merasa bahwa pencobaan yang kita hadapi sangat berat membuat
kita tidak tenang, khawatir dan takut. Padahal, kalau kita keluar dari rumah
dan melihat kehidupan orang lain di luar sana ternyata masih ada yang lebih
menderita. Pencobaan yang kita alami bisa saja melemahkan kita.
Kitab Suci mengajarkan bahwa ada dua
sumber pencobaan. Pertama adalah iblis. Efesus 6:10-12 menjelaskan bahwa kita
hidup dalam suasana perang dengan iblis. Di sini kita bisa melihat bahwa iblis
senantiasa berusaha untuk berperang melawan dan menjatuhkan kita. Itu sebabnya
ia akan menggunakan segala cara untuk membuat kita jatuh dan berdosa. Inilah
niat jahat iblis. Ketika kita tergoda dan mau menuruti kata-kata iblis, maka
dalam waktu yang sangat singkat kita akan berubah menjadi serigala yang siap
mencari mangsa baru dan menggoda orang lain agar ikut dengan langkah kita yang
salah. Kedua bersumber dari diri kita sendiri (Yak. 1:14). Kadang kitalah yang
bertanggung jawab penuh atas kejatuhan sebab keinginan untuk jatuh dan berdosa
berasal dari dalam diri kita sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang
kita lupa mengucap syukur kepada Tuhan. Bulan ini hanya dapat keuntungan satu
juta, kita merasa masih sangat terlalu sedikit. Kita terlalu serakah dan
menginginkan keuntungan yang berlipat ganda tanpa pernah mensyukuri berkat awal
yang diberikan Tuhan.
Pertanyaan kita sekarang adaah langkah
apa yang harus kita tempuh agar tetap kuat menghadapi pencobaan ini?
Pertama, kita mesti menyadari titik lemah
dalam hidup kita. Iblis selalu menyerang kelemahan kita; jangan sampai kita
menyangkal kelemahan diri sendiri. Jangan pernah lupa untuk selalu membekali
diri dengan firman Tuhan.
Kedua, kita tidak boleh meremehkan
pencobaan dan terlalu percaya diri. Kendati kita tahu kelemahan kita, jangan
kita bermain api dengan pencobaan. Itu sebabnya dalam Doa Bapa Kami, Tuhan
mengajarkan kita untuk berdoa supaya Ia menjauhkan kita dari pencobaan. Jadi,
jangan kita malah mendekatkan diri dengan pencobaan. Jangan karena merasa hebat
kita lantas menghampiri pencobaan yang sesungguhnya sejak awal sudah
diingatkan.
Ketiga, ingatlah bahwa pencobaan dari
iblis dan dari diri sendiri adalah sama berbahayanya. Iblis sangat cerdik
sehingga ia cepat membisikkan kata-kata yang menghasut kita untuk berontak dari
Tuhan. Kita pun adalah makhluk yang berdosa sehingga kita dapat memainkan rasio
dan membuat diri "tidak merasa bersalah." Sikap mau menang sendiri
sesungguhnya sama halnya dengan kita sedang menggali lubang sendiri dan
siap-siap masuk ke dalamnya.
Keempat, terimalah pencobaan sebagai
bagian dari ujian untuk mendewasakan kita. Dengan kata lain, ini adalah
kesempatan untuk kita bertumbuh, bukan untuk kita jatuh.
Kelima, apa pun yang kita rasakan,
yakinlah dengan iman bahwa Tuhan melihat dan menolong. Tidak selalu kita
melihat Tuhan bekerja secepat yang kita harapkan namun terpenting adalah
mengetahui bahwa Ia beserta kita, bahkan dalam pencobaan.
Keberadaan Tuhan dalam kehidupan kita
tiada terukur, Tuhan selalu hadir dalam setiap kesusahan, kesedihan dan
kesulitan yang kita alami. Pertolongan Tuhan tiada terhitung dalam kehidupan
kita. Yesus sangat setia dalam hidup kita dan mengawal kita setiap saat.
Berbahagialah jika hari ini kamu masih bisa bertahan dalam pencobaan. Karena
segala sesuatu akan indah pada waktunya, dan Tuhan tidak akan membiarkan kita
sampai terjerembab. Karena itu, berbahagialah dalam pencobaan sebab ada TUHAN
yang akan menopang dan menguatkan kita. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar