Senin, 12 November 2018

Renungan hari ini: JANGANLAH GEMETAR DAN TAKUT

Renungan hari ini: 

JANGANLAH GEMETAR DAN TAKUT



Ulangan 1:29-30 (TB) "Ketika itu aku berkata kepadamu: Janganlah gemetar, janganlah takut kepada mereka; TUHAN, Allahmu, yang berjalan di depanmu, Dialah yang akan berperang untukmu sama seperti yang dilakukan-Nya bagimu di Mesir, di depan matamu" 

Deuteronomy 1:29-30 (NET) "So I responded to you, “Do not be terrified of them!. The Lord your God is about to go ahead of you; he will fight for you, just as you saw him do in Egypt” 

Gemetar dan takut menjadi musuh utama diri manusia. Rasa takut menjadi momok yang menakutkan kita dalam menjalani kehidupan ini. Apalagi dalam menghadapi musuh dan berperang melawannya, pastilah kita gemetaran dan ketakutan. Lalu bagaimanakah solusi menghadapi rasa ketakutan itu? Musa adalah contoh lain dari orang yang hidup di dalam kasih karunia Tuhan di zaman Perjanjian Lama. Ia tahu akan kebutuhan mengandalkan kuasa Allah yang tak terbatas, dan tidak mengandalkan kekuatan manusia yang terbatas. Salah satu ilustrasi dari hal ini adalah ketika Musa mengingatkan bangsa Israel akan keterlibatan Allah di dalam peperangan.

Ketika umat Israel akan memasuki Tanah Perjanjian, banyak peperangan yang akan mereka hadapi. Peperangan ini tidak dapat dihindari, karena bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah sudah memperkuat pertahanan mereka di dalam Tanah Perjanjian itu: “Karena kefasikan bangsa-bangsa itulah, TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu” (Ul. 9:5). Oleh sebab itu sejarah bangsa Israel mencatat dari satu peperangan kepada peperangan yang lain.

Musa menyampaikan kebenaran yang harus didengar oleh bangsa Israel saat mereka semakin dekat kepada medan pertempuran. “Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka.” Sering kali ketika peperangan datang, musuh terlihat begitu kuat dan tak terkalahkan: “Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu” (Ul. 20:1). Secara alamiah, manusia akan tergoda untuk menjadi lemah iman, takut, gentar dan gemetar. Cobaan yang lain adalah dengan mencoba untuk melawan musuh dengan kekuatan yang sama, melawan kuda dengan kuda, melawan kereta dengan kereta. Alkitab memperingatkan kesia-siaan dari mengandalkan kekuatan duniawi. “Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN” (Yes. 31:1).

Musa sadar bahwa umat Tuhan perlu diingatkan bahwa Allah ingin menjadi harapan mereka. Ketika kita masuk ke dalam peperangan hidup, Tuhan senantiasa menyertai kita. “Sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu.” Ia ada tidak saja untuk menghibur kita, tetapi juga untuk berperang bagi kita: “Untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.” Tuhan dapat berperang bagi umat-Nya dalam berbagai macam cara. Ia dapat mengubah hati orang-orang yang melawan kita. Ia dapat menggagalkan rencana musuh. Ia dapat menjebak mereka di dalam rencana jahat mereka sendiri. Ia dapat membuat musuh saling menyerang di antara mereka sendiri. Ia dapat memberikan kemenangan kepada kita dengan cara apa pun yang Ia inginkan.

Nas hari ini Musa menegaskan bahwa Tuhan layak dipercaya. Musa mendorong bangsa Israel untuk terus maju dalam iman agar mereka dapat menikmati warisan mereka. Namun, umat Allah menuntut untuk mengetahui secara terperinci apa yang akan mereka hadapi dan apa yang akan mereka terima sebelum mereka mau mempercayakan masa depan mereka kepada Allah.

Pengikut Kristus memang tidak kebal terhadap ketakutan atau kecemasan. Namun, kekhawatiran akan kesulitan yang belum tentu kita alami dapat membuat kita tidak lagi mengandalkan iman, bahkan merusak hubungan kita dengan Allah dan sesama. Akan tetapi Roh Kudus dapat menolong kita untuk mengingat-ingat kesetiaan Tuhan di masa lalu. Roh Kudus dapat meyakinkan kita bahwa Allah layak dipercaya di masa lalu, di masa kini, dan untuk selamanya. Karena itu, janganlah gemetar dan takut sebab TUHAN beserta kita. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOTBAH MINGGU PENTAKOSTA I Minggu, 19 Mei 2024 “KUASA ROH KUDUS YANG MEMPERSEKUTUKAN” (Kisah 2:1-13)

  KOTBAH MINGGU PENTAKOSTA I  Minggu, 19 Mei 2024   “KUASA ROH KUDUS YANG MEMPERSEKUTUKAN” Kotbah: Kisah 2:1-13   Bacaan: Kejadian 41:37-42 ...