Jumat, 04 September 2020

Renungan hari ini: “AKU RINDU KEPADA TITAHMU”

 Renungan hari ini:

 

“AKU RINDU KEPADA TITAHMU”




 

Mazmur 119:40 (TB) "Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!"

 

Psalms 119:40 (NET) "Look, I long for your precepts. Revive me with your deliverance!”

 

Rindu kepada Titah TUHAN menunjukkan kerelaan melakukan hukum dan perintah TUHAN dalam kehidupan kita setiap hari. Melakukan Titah TUHAN menjadi tugas dan tanggung jawab kita. Dengan melakukan Titah TUHAN kita menunjukkan kita sebagai hamba yang setia kepada-Nya. Hal itu tampak dalam kehidupan pemazmur.

 

Dalam Mazmur 119 terlihat sikap pemazmur menolong orang-orang percaya untuk belajar mengasihi Firman Tuhan yang memberikan hikmat bagi kehidupan. Kecintaan pemazmur akan Titah Tuhan tertuang dalam ayat 40 ini. Mengapa pemazmur sangat merindukan Titah Tuhan? Alasannya sederhana saja, karena Titah Tuhan mengerjakan beberapa hal baik dalam kehidupan orang yang mengasihinya. 

 

Pertama, Titah Tuhan menjadikan anak-anak Tuhan menjadi lebih bijaksana dan berakal budi (bdk. ay. 89-100). Ketika seseorang membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan, maka Tuhan akan menolongnya menghadapi berbagai masalah hidup.

 

Kedua, Firman Tuhan yang kita baca menolong kita mengenali tipuan musuh yang berusaha untuk menghancurkan (ay. 101, 110, 115-120). Ada banyak tantangan harus dihadapi oleh orang-orang percaya yang bisa membawa kepada kejatuhan. Maka Firman Tuhan yang terus dipelihara di dalam hati akan menjaga langkah kita.

 

Ketiga, Titah Tuhan menjaga langkah kaki kita dari jalan-jalan kesesatan yang menghadang (ay. 105, 129-135). Kejatuhan seseorang ke dalam dosa bukan saja karena perangkap Iblis dan godaannya saja. Kita bisa jatuh juga karena kebebalan dan ketidakmengertian kita. Hanya Firman Tuhan yang sanggup menjagai hidup kita.

 

Mazmur 119 ini ditutup dengan sebuah pujian dan pengakuan bahwa pemazmur sangat merindukan dan mengharapkan campur tangan Tuhan di dalam hidupnya. Ia mengibaratkan diri sebagai domba yang tersesat dan terhilang sehingga terus membutuhkan pertolongan-Nya. Adakah kita juga terus menumbuhkan cinta akan Titah Tuhan? Tanpa Titah dan Firman Tuhan, maka hidup kita akan mudah tersesat. Karena itu, belajarlah terus mencintai Titah dan Firman Tuhan agar hidup kita semakin diberkati. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “KEKUATAN IMAN DAN KEYAKINAN DALAM MENGHADAPI BADAI KEHIDUPAN” (Markus 4:38)

  Renungan  hari ini:   “KEKUATAN IMAN DAN KEYAKINAN DALAM MENGHADAPI BADAI KEHIDUPAN”   Markus 4:38 (TB2) Yesus sedang tidur di buritan mem...