Jumat, 16 Juni 2023

Renungan hari ini: “AKU TELAH MENGAKHIRI PERTANDINGAN YANG BAIK” (2 Timotius 4:7)

 Renungan hari ini:

 

“AKU TELAH MENGAKHIRI PERTANDINGAN YANG BAIK”


 

2 Timotius 4:7 (TB) "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman"

 

2 Timothy 4:7 (NET) "I have competed well; I have finished the race; I have kept the faith"

 

Frasa "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman" menunjukkan perasaan dan keyakinan Paulus terhadap hidup dan pelayanannya sebagai rasul. Nas hari ini ditulis oleh Paulus kepada muridnya, Timotius, yang juga seorang pemimpin gereja. Surat ini ditulis menjelang akhir hayat Paulus saat ia berada dalam penjara di Roma. Paulus menyadari bahwa waktunya di dunia ini akan segera berakhir, dan ia ingin memberikan nasihat dan dorongan kepada Timotius. Dalam surat ini, Paulus menggambarkan pelayanan dan perjuangannya sebagai rasul dan hamba Kristus. Ia berbicara tentang pengalaman-pengalamannya, tantangan-tantangan yang dihadapinya, dan perlunya setia dalam pelayanan kepada Tuhan.

 

Dalam nas hari ini Paulus menggambarkan hidupnya sebagai sebuah pertandingan atau perlombaan yang telah ia jalani dengan baik. Paulus merasa bahwa ia telah menjalani hidupnya dengan setia dan telah menyelesaikan tugas-tugas yang Tuhan percayakan kepadanya. Penting untuk dicatat bahwa ungkapan ini bukanlah tentang kesombongan atau pencapaian pribadi Paulus, melainkan tentang keyakinan dan kesetiaannya kepada Tuhan. Ia merasa bahwa ia telah menjalankan tugas panggilan yang diberikan kepadanya dengan setia, dan dengan demikian, ia memelihara imannya sampai akhir. Jadi, latar belakang dari pernyataan ini adalah keyakinan dan kepuasan Paulus dalam menjalani hidup dan pelayanannya sebagai rasul, serta dorongan untuk tetap setia kepada Tuhan sampai akhir hidupnya.

 

Tujuan Paulus menuliskan nas hari ini adalah untuk memberikan kesaksian tentang pengalamannya dalam pelayanan kepada Tuhan dan memberikan dorongan kepada Timotius serta para pembaca surat tersebut, yakni:

 

Pertama, memberikan kesaksian. Paulus ingin memberikan kesaksian tentang kehidupan dan pelayanannya yang telah ia jalani dengan setia. Dia merasa bahwa hidupnya telah menjadi sebuah pertandingan atau perlombaan yang ia selesaikan dengan baik. Dalam menyatakan bahwa ia telah mencapai garis akhir, Paulus menyampaikan keyakinannya bahwa ia telah menjalani hidupnya dengan penuh pengabdian kepada Tuhan, menghadapi tantangan dan perjuangan dengan kesetiaan, dan menyelesaikan panggilan yang Tuhan berikan kepadanya.

 

Kedua, memberikan dorongan. Melalui pernyataan ini, Paulus ingin memberikan dorongan kepada Timotius dan para pembaca surat tersebut untuk tetap setia dalam iman dan pelayanan mereka kepada Tuhan. Dengan menunjukkan bahwa ia sendiri telah memelihara imannya sampai akhir, Paulus ingin menginspirasi mereka untuk terus bertekun, mengatasi tantangan, dan menjalankan tugas panggilan mereka dengan setia. Ia ingin memberikan contoh teladan yang menguatkan iman mereka dan memberikan motivasi untuk tetap berjuang hingga akhir.

 

Pernyataan Paulus ini juga menunjukkan keyakinan Paulus akan imbalan yang ada bagi mereka yang setia kepada Tuhan. Ia menyampaikan keyakinan bahwa, seperti dalam sebuah pertandingan atau perlombaan, di akhir hidupnya, ada hadiah atau pahala yang menanti bagi mereka yang telah memelihara iman dan menjalankan panggilan mereka dengan setia.

 

Dengan demikian, tujuan Paulus dalam menyatakan frasa ini adalah memberikan kesaksian tentang hidup dan pelayanannya, memberikan dorongan kepada Timotius dan para pembaca, serta menguatkan iman mereka dan mengingatkan tentang imbalan yang ada bagi mereka yang tetap setia kepada Tuhan.

 

Jika kita mendalami nas hari ini, maka kita akan menemukan beberapa hal yang perlu direnungkan, yakni:

 

Pertama, kesetiaan dalam pelayanan. Pernyataan ini mengajak kita untuk merenungkan kesetiaan kita dalam pelayanan kepada Tuhan. Seperti Paulus, kita juga dipanggil untuk menjalani hidup kita dengan setia dan mengerjakan panggilan yang Tuhan berikan kepada kita. Hal ini melibatkan kesetiaan dalam menjalani tugas kita, menghadapi tantangan, dan memelihara iman kita.

 

Kedua, penyelesaian perlombaan hidup. Pernyataan Paulus menggambarkan hidup sebagai sebuah pertandingan atau perlombaan. Merenungkan pernyataan ini mengajak kita untuk mengevaluasi hidup kita sendiri. Apakah kita sedang berusaha mengakhiri perlombaan kita dengan baik? Apakah kita menjalani hidup ini dengan tekun, mengatasi rintangan, dan berjuang dalam iman kita? Ini mendorong kita untuk memiliki kesadaran akan pentingnya menjalani hidup kita dengan tujuan yang baik, menghadapi setiap tantangan dengan ketekunan, dan mengejar hal-hal yang benar dalam hidup ini.

 

Ketiga, memelihara iman sampai akhir. Pernyataan ini mengingatkan kita akan pentingnya memelihara iman kita sampai akhir hayat. Iman bukan hanya tentang memulai dengan baik, tetapi juga tentang mempertahankan iman kita sepanjang hidup. Melalui renungan ini, kita diajak untuk mengevaluasi komitmen kita terhadap iman, apakah kita tetap teguh dalam keyakinan kita dan terus memelihara hubungan yang erat dengan Tuhan dalam segala situasi.

 

Keempat, hadiah bagi yang setia. Pernyataan Paulus juga mengandung pengharapan akan hadiah atau pahala bagi mereka yang setia kepada Tuhan. Ini mengingatkan kita bahwa setiap perjuangan, tantangan, dan ketekunan dalam pelayanan dan iman kita tidak sia-sia. Tuhan melihat setiap usaha kita dan ada hadiah yang disiapkan bagi mereka yang tetap setia dan mengakhiri perlombaan hidup dengan baik. Karena itu, renungan hari ini mengajak kita untuk merefleksikan hidup kita, mengevaluasi kesetiaan dan komitmen kita dalam pelayanan dan iman, serta mengingatkan kita tentang hadiah yang ada bagi mereka yang tetap teguh. Ini mendorong kita untuk hidup dengan tekun, menghadapi tantangan, dan menjalani hidup dengan fokus pada kebenaran dan iman yang kita anut. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “KEKUATAN IMAN DAN KEYAKINAN DALAM MENGHADAPI BADAI KEHIDUPAN” (Markus 4:38)

  Renungan  hari ini:   “KEKUATAN IMAN DAN KEYAKINAN DALAM MENGHADAPI BADAI KEHIDUPAN”   Markus 4:38 (TB2) Yesus sedang tidur di buritan mem...