Rabu, 14 September 2022

Renungan hari ini: “KESELAMATAN TUHAN TIDAK JAUH LAGI” (Yesaya 46:12-13)

 Renungan hari ini:

 

“KESELAMATAN TUHAN TIDAK JAUH LAGI”


 

Yesaya 46:12-13 (TB) "Dengarkanlah Aku hai orang-orang yang congkak, orang-orang yang jauh dari kebenaran: Keselamatan yang dari pada-Ku tidak jauh lagi, sebab Aku telah mendekatkannya dan kelepasan yang Kuberikan tidak bertangguh lagi; Aku akan memberikan kelepasan di Sion dan keagungan-Ku kepada Israel" 

 

Isaiah 46:12-13 (NET) "Listen to me, you stubborn people, you who distance yourself from doing what is right. I am bringing my deliverance near, it is not far away; I am bringing my salvation near, it does not wait. I will save Zion; I will adorn Israel with my splendor”

 

Jika kita membaca nas ini dengan teliti, maka kita akan menemukan kata kuncinya adalah “Keselamatan yang dari TUHAN tidak jauh lagi”. Itu artinya Allah telah merancangkan keselamatan bagi umat-Nya, Israel. Untuk mewujudkan hal itu, Allah melalui nabi Yesaya, menasihati mereka, agar mereka dapat mempersiapkan diri untuk menyambut pembebasan dan keselamatan yang akan Allah kerjakan bagi mereka. Untuk itu, ada dua hal yang Allah mau dari mereka, yaitu:

 

Pertama, Allah mau agar mereka tidak takut terhadap dewa-dewa Babel karena dewa-dewa itu akan direbahkan dan ditundukkan oleh Allah melalui raja Koresh yang akan Allah pakai sebagai alat-Nya untuk membebaskan mereka dari tanah pembuangan. Dewa-dewa itu tidak akan dapat berbuat apa-apa. Mereka tidak mempunyai kekuatan atau kuasa apa pun. Mereka hanyalah buatan tangan manusia. Mereka akan ditaklukkan oleh Allah. Oleh karena itu, umat Allah tidak usah takut atau berkecil hati atas penawanan dan pembuangan yang mereka alami selama ini.

 

Kedua, Allah mau agar mereka memiliki keyakinan yang teguh kepada Allah dan bukan kepada berhala-berhala atau pun diri mereka sendiri. Sebab, selama ini ada di antara mereka yang memberontak kepada Allah. Mereka berlaku congkak dan jauh dari kebenaran, bahkan menyamakan, serta membandingkan-bandingkan Allah dengan para berhala (ay. 1-7). Sikap mereka yang demikian akan menjadi penghalang atas rencana Allah yang hendak membebaskan dan menyertai mereka.

 

Belajar dari bagian ini, Allah menghendaki kita sebagai orang-orang pilihan-Nya, mau membenci dan meninggalkan segala berhala yang ada di dalam kehidupan kita, entah itu apa dan dalam bentuk apa pun yang telah membuat kita memberontak, jauh dari kebenaran, dan meninggalkan-Nya. Tuhan mau agar kita kembali kepada-Nya, meninggalkan segala berhala dan dosa kita, dan memiliki iman yang teguh pada-Nya. Dengan demikian, keselamatan dan penyertaan yang dari Tuhan sudah begitu dekat dengan kita. Kita harus berjuang membuang segala “berhala” dunia yang menguasai hidup kita saat ini, semisal: gadget, hedonisme, kuasa, harta, dan lain sebagainya. Tanpa kita sadari saat ini kita telah menggantungkan hidup kita dengan berhala dunia itu bahkan menomor satukannya. Karena itu, responlah keselamatan TUHAN berikan dengan meninggalkan segala “berhala” dunia yang menyelubungi kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “KEKUATAN IMAN DAN KEYAKINAN DALAM MENGHADAPI BADAI KEHIDUPAN” (Markus 4:38)

  Renungan  hari ini:   “KEKUATAN IMAN DAN KEYAKINAN DALAM MENGHADAPI BADAI KEHIDUPAN”   Markus 4:38 (TB2) Yesus sedang tidur di buritan mem...