Selasa, 14 Januari 2020

Renungan hari ini: BERTOBAT DAN DIBAPTIS

Renungan hari ini:

BERTOBAT DAN DIBAPTIS



Kisah Para Rasul 2:38 (TB) Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus"

Acts 2:38 (NET) Peter said to them, “Repent, and each one of you be baptized in the name of Jesus Christ for the forgiveness of your sins, and you will receive the gift of the Holy Spirit”

Dalam nas hari ini ada dua kata kunci yang hendak kita pelajari, yakni “Bertobat” dan Dibaptis.” Ayat muncul ketika banyak orang bertanya tentang apa yang harus mereka perbuat, maka Petrus menjawab bahwa setiap orang harus melakukan dua syarat untuk mendapatkan dua karunia dari Tuhan. Dua syarat tersebut adalah bertobat dan dibaptis. Dua karunia dari Tuhan adalah mendapat pengampunan dosa dan menerima karunia Roh Kudus. Bertobat adalah peralihan angan-angan, yaitu pikiran berpaling kepada Allah. Dibaptis adalah suatu pernyataan sikap, menyatakan bahwa apa yang dipercayai dalam hati, secara umum dideklarasikan dalam tindakan. Seseorang harus terlebih dahulu bertobat, berbalik kepada Allah serta menerima Allah, barulah orang tersebut dapat dibaptis. Bila ada orang dibaptis tanpa didahului pertobatan, maka baptisan tersebut tidak memiliki khasiat rohani. Hanya orang yang telah bertobat yang boleh dibaptis. 

Tetapi harus kita ingat bahwa baptisan hanya boleh dilakukan sekali saja. Jika sudah dibaptis jangan lagi kita dibaptis ulang. Jika kita melakukan kejahatan dan dosa lalu kita bertobat, maka pertobatan itu tidak lagi harus dibaptiskan ulang sebagai tanda kita sudah bertobat. Bukan. Kita hanya bertobat meninggalkan segala kejahatan dan mohon ampun di hadapan TUHAN tanpa harus dibaptiskan kembali. Sebab jika kita dibaptiskan lagi maka kita akan membatalkan keselamatan yang telah kita terima.
  
Dibaptis adalah satu perbuatan yang timbul karena seseorang percaya Tuhan Yesus, lalu menerima karunia keselamatan-Nya. Sebelum percaya, harus bertobat. Terlebih dulu orang harus bertobat, baru dapat percaya dan kemudian dibaptis. Karena itu pembaptisan berhubungan dengan pertobatan. Bertobat berhubungan dengan dibaptis yang juga ada hubungannya dengan keselamatan; karena dibaptis adalah satu perbuatan yang timbul karena seseorang menerima karunia keselamatan. Untuk menerima karunia keselamatan yang dari Tuhan,  kita tidak perlu membayar. Yang penting hati berpaling kepada Tuhan, yaitu bertobat, mengarahkan hati kepada Allah. Anda asalnya adalah orang berdosa, menjauhi Allah dalam hati dan pikiran, seperti yang nyata dari perbuatan Anda yang jahat. Begitu  kita berpaling kepada Allah, mengakui segala dosa serta menerima Dia ke dalam diri kita, maka Allah akan mengampuni segala dosa kita dan bahkan menyucikan kita dari segala kejahatan (1 Yoh. 1:9). Setelah berbuat demikian, berilah diri kita dibaptis dalam nama Yesus Kristus, maka kita tidak hanya mendapatkan pengampunan dosa, juga menerima karunia Roh Kudus. Caranya sangat mudah dan sederhana. Semua yang sulit telah Tuhan bereskan di atas salib. Semua umat manusia sudah berdosa. Jangankan mengampuni dosa orang lain, dosa kita sendiri pun tidak dapat kita bereskan. Namun, Tuhan yang penuh kasih telah mati dan mengucurkan darah-Nya untuk mengampuni segala dosa kita. Yang perlu kita lakukan hanyalah bertobat, percaya kepada-Nya. Kemudian serahkan diri kita untuk dibaptis, maka karunia keselamatan menjadi milik kita. Semakin cepat kita menerima Tuhan dan memberi diri dibaptis, maka semakin cepat kita beroleh selamat. Bila saat ini kita menerima Tuhan dan memberi diri untuk dibaptis, maka saat ini juga kita beroleh selamat di hadapan Allah. Karena itu, bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “KEKUATAN IMAN DAN KEYAKINAN DALAM MENGHADAPI BADAI KEHIDUPAN” (Markus 4:38)

  Renungan  hari ini:   “KEKUATAN IMAN DAN KEYAKINAN DALAM MENGHADAPI BADAI KEHIDUPAN”   Markus 4:38 (TB2) Yesus sedang tidur di buritan mem...