Selasa, 28 Mei 2019

Renungan hari ini: MATA TUHAN TERTUJU KEPADA ORANG BENAR

Renungan hari ini: 

MATA TUHAN TERTUJU KEPADA ORANG BENAR



Mazmur 34:16 (TB) "Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong"  

Psalms 34:15 (NET) "The Lord pays attention to the godly and hears their cry for help” 

Mata adalah alat melihat, memperhatikan, menjaga, mengawasi, dan lain-lain. Ketika kita bisa melihat maka semuanya akan bisa kita lakukan dan jalani dengan baik. Jika mata kita tertuju kepada sesuatu, itu berarti kita sedang memperhatikannya dan mengawasinya.

Pemazmur merasakan hal yang demikian. Dia merasakan bahwa mata TUHAN selalu tertuju kepada orang benar. Ungkapan “Mata Tuhan tertuju kepada orang benar”adalah ungkapan yang menyatakan perhatian kasih dari Tuhan kepada orang percaya. Salah satu gaya sastra yang dipakai dalam Alkitab ialah penulisan dalam bentuk puisi. Ungkapan “mata Tuhan” dalam tulisan ini bukan sekedar ekspresi cara pandang manusia tentang Tuhan, tetapi juga ungkapan yang bermakna untuk menyatakan perhatian kasih dari Tuhan atas pergumulan kehidupan yang diperhadapkan kepada orang percaya(lihat ay. 5, 7-11, 16, 18-23). 

Pemazmur menuliskan “mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar” merujuk pada pembenaran kita di hadapan TUHAN. Dalam Roma 3:23-24 menyatakan bahwa “semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma oleh karena penebusan dalam Kristus Yesus.” Perjanjian Baru menegaskan bahwa status “orang benar” terkait erat dengan pembenaran yang dikerjakan Kristus di kayu salib. Oleh karena itu, jika kita berkata bahwa kita adalah pengikut Kristus, apa pun pergumulan kita hari ini, tidak akan dapat meniadakan perhatian kasih dari Tuhan, sebab jemaat-Nya adalah “orang benar” oleh Tuhan Yesus.

“Mata Tuhan tertuju kepada orang benar” adalah ungkapan yang menyatakan pengakuan iman dari orang percaya. Jelas sekali dari keseluruhan rangkaian Mazmur 34, ketika Daud menuliskan “mata Tuhan tertuju kepada orang benar” ia mengakui secara tulus bahwa di tengah-tengah kesusahannya pasti ada Tuhan.Maka, tema ini bukan sekedar barisan kalimat indah dalam rangkaian syair dari puisi, tetapi juga merupakan pengakuan iman Daud bahwa Tuhan berdaulat.Sudah tentu, pengakuan iman ini sungguh dihayati dan dialami dalam kehidupan mengiring Tuhan (lihat ay. 1-5). Dalam terang Firman Tuhan, teks ini adalah ajaran bagi orang percaya untuk sungguh-sungguh menaruh iman kepada Tuhan dan juga mengungkapkan iman kepercayaannya di setiap keadaan di dalam kehidupan sehari-hari.

“Mata Tuhan tertuju kepada orang benar” adalah ungkapan pengalaman iman orang percaya.  Jika kita mengamati perjalanan kehidupan dari Daud, baik ketika ia masih menjadi gembala domba, berhadapan dengan Goliat, hingga terhindar dari upaya pembunuhan oleh Raja Saul, tampak bahwa ungkapan “mata Tuhan tertuju kepada orang benar” adalah kesaksian Daud dari pengalaman kehidupannya, bahwa perhatian kasih dari Tuhan serta imannya kepada Tuhan bukan sekedar kata-kata, tetapi dialami dalam hidup Daud.Bagi Daud, kebaikan Tuhan yang nyata dalam kehidupannya tidak hanya menjadi renungan pribadi, tetapi kesaksian untuk meneguhkan iman pengharapan orang lain (lihat ay. 3, 10, 12). Karena itu, marilah kita menikmati kebersamaan dengan TUHAN saat kita berada dalam pemeliharaan-Nya. (rsn)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “MENGASIHI MUSUH DAN BERBUAT BAIK TANPA MENGHARAPKAN IMBALAN” (Lukas 6:35)

  Renungan hari ini:   “MENGASIHI MUSUH DAN BERBUAT BAIK TANPA MENGHARAPKAN IMBALAN”   Lukas 6:35 (TB2) "Tetapi, kamu, kasihilah musuhm...