Rabu, 27 Februari 2019

Renungan hari ini: DIKATAKAN BAIK MAKA BUAHNYA AKAN BAIK

Renungan hari ini: 

DIKATAKAN BAIK MAKA BUAHNYA AKAN BAIK



Matius 12:33 (TB) "Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal" 

Matthew 12:33 (NET) “Make a tree good and its fruit will be good, or make a tree bad and its fruit will be bad, for a tree is known by its fruit” 

Pohon adalah tumbuhan yang bisa menghasilkan buah. Buah yang dihasilkannya tergantung dari apa yang kita ucapkan kepadanya. Jika kita mengatakan sesuatu yang baik pada pohon itu maka dia akan memberikan buah yang baik. Sebaliknya, jika kita mengatakan sesuatu yang tidak baik pada pohon itu, maka buahnya pun tidak akan baik. 

Semua orang sudah tau fakta ini. Tetapi ketika kita membaca bagian yang begitu sederhana ini di dalam kacamata kita sebagai orang post-modern, kita akan gagal membacanya. Mengapa? Karena kita tidak akan melihat kalau kita adalah orang yang sedang ditegur di dalam ayat ini. Kita akan melihat diri kita sebagai orang yang cukup baik. Kita tidak mau disebut orang yang ekstrim, yang terlalu sempurna atau terlalu jelek. Ketika kita ditanya apakah buah kita baik atau tidak, kita bilang kalau buah kita lumayan. Orang post-modern suka berada di tengah-tengah, tapi justru ditengah-tengah inilah yang paling rusak. Alkitab hanya memberikan dua gambaran: pohon yang baik dan pohon yang jahat. Di ayat 30, Yesus berkata “siapa tidak bersama Aku, dia melawan Aku.” Ini berarti tidak ada orang yang ada ditengah-tengah.

Pertanyaan kita sekarang adalah Bagaimana buah kita? Apakah buah kita baik? Apakah buah kita membangun kerajaan Allah? Benarkah hidup kita adalah pohon yang ditegakkan dalam kerajaan Allah?

Pertama,untuk menilai apakah pohon itu baik, kita harus melihat dari kacamata kerajaan Allah, bukan kacamata kita sendiri.Benarkah kita sudah menjadi pohon yang baik yang bersama dengan Tuhan, ataukah kita menjadi pohon yang jelek yang melawan Tuhan? Pohon yang baik berbicara tentang keseluruhan kerajaan Allah, bukan hanya apa yang diri kita rasakan. Kita hanya datang setiap minggu ke gereja untuk menikmati kekristenan dan menenangkan hati nurani kita bahwa kita masih orang Kristen. Tetapi berbicara tentang kekristenan, kita harus berbicara tentang pohon baik yang menghasilkan buah yang baik. Seringkali kita menipu diri kita sendiri dengan mengatakan lebih penting esensi daripada apa yang kita perbuat, yang penting hati saya baik dan memiliki teologi yang benar dan dalam, tapi keluar dan kelihatannya seperti apa tidak penting. Padahal Alkitab mengajarkan keduanya dan jikalau memang hatinya benar, pasti keluarnya juga benar.

Kedua,di manakah buah yang baik ini? Jika kita adalah pohon yang menghasilkan buah yang baik, maka buah itu akan terus membangun kerajaan Allah, baik yang ada di dalam diri kita sendiri, di luar diri kita sendiri, dan kerajaan Allah secara total.Tiga aspek ini harus muncul dari hidup kita. Benarkah selama ini hidup kita terbangun sebagai kerajaan Allah? Benarkah kita semakin hari semakin mempertuhankan Tuhan, makin merindukan Tuhan, makin ingin bersama dengan Tuhan? Atau sebenarnya hati kita makin dekat yang lain. Dari tahun ke tahun, siapakah yang makin kita cintai dan tidak bisa lepaskan? Mari kita coba renungkan kembali, benarkah saya bertumbuh dan terus menyatakan buah yang baik? Memang benar bahwa perbuatan di luar tidak bisa dijadikan patokan sepenuhnya. Orang yang mencintai firman makin hari makin mencintai firman itu. Orang yang mengasihi firman maka dia akan memulai pembacaan firman dia dengan sukacita dan akan berhenti dengan terpaksa, tetapi orang yang tidak mencintai firman, akan memulai pembacaan dengan terpaksa dan berhenti dengan sukacita. Seseorang bisa membaca firman setiap hari namun tidak mencintai firman. Karena itu, marilah berusaha menjadi dirikita sebagai pohon yang baik dan menghasilkan buah yang baik. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “KEKUATAN IMAN DAN KEYAKINAN DALAM MENGHADAPI BADAI KEHIDUPAN” (Markus 4:38)

  Renungan  hari ini:   “KEKUATAN IMAN DAN KEYAKINAN DALAM MENGHADAPI BADAI KEHIDUPAN”   Markus 4:38 (TB2) Yesus sedang tidur di buritan mem...