Sabtu, 04 Mei 2024

KOTBAH MINGGU ROGATE Minggu, 05 Mei 2024 “SETIAP ORANG YANG MEMINTA AKAN MENERIMA” (Matius 7:1-11)

 KOTBAH MINGGU ROGATE

Minggu, 05 Mei 2024

 

“SETIAP ORANG YANG MEMINTA AKAN MENERIMA”

Kotbah: Matius 7:1-11       Bacaan: Mazmur 28:1-2


 

Minggu ini kita akan memasuki Minggu Rogate, yang artinya berdoa (Yer. 29:12). Dalam Minggu ini kita akan membahas tema “Setiap Orang yang Meminta akan Menerima”.  Tema ini hendak menegaskan bahwa Allah adalah Bapa yang penyayang dan murah hati, yang siap untuk mendengarkan doa-doa anak-anak-Nya dan memberikan jawaban yang baik bagi mereka yang meminta dengan tulus. Pernyataan ini mencerminkan kesetiaan Allah dalam mendengarkan doa setiap orang yang datang kepada-Nya dengan hati yang tulus. Allah tidak membedakan siapa yang berhak menerima perhatian-Nya; Dia siap mendengarkan semua orang yang berdoa dengan sungguh-sungguh. Allah bukanlah Bapa yang menutup telinga-Nya terhadap permohonan kita. Sebaliknya, Dia mengajak kita untuk berbicara kepada-Nya dalam doa dengan segala kebutuhan dan keinginan kita. Allah ingin kita terbuka dan berkomunikasi dengan-Nya, karena Dia adalah Bapa yang peduli.

 

Pernyataan ini juga merupakan janji yang dipegang teguh oleh Firman Allah. Meskipun jawaban-Nya mungkin tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan atau bayangkan, tetapi Allah akan memberikan jawaban yang terbaik bagi kita, sesuai dengan kebijaksanaan-Nya yang tak terbatas. Makna lain dari tema ini menegaskan pentingnya memiliki kepercayaan yang kokoh bahwa doa kita akan didengar dan dijawab oleh Allah. Ketika kita berdoa dengan keyakinan yang teguh, kita membuka diri untuk menerima berkat dan jawaban dari Allah. Bahkan perikop ini menyatakan bahwa setiap orang yang meminta kepada Allah bukan hanya sekadar melontarkan kata-kata, tetapi juga mengekspresikan hubungan pribadi mereka dengan Bapa surgawi. Ini adalah panggilan untuk hidup dalam kesadaran akan kasih Allah yang mendalam dan untuk terus memperdalam hubungan kita dengan-Nya melalui doa. Dengan memahami makna dari pernyataan ini, kita diingatkan akan kasih dan kemurahan hati Allah yang tak terbatas, serta pentingnya untuk terus hidup dalam doa dan komunikasi rohani dengan-Nya.

 

Jika kita mendalami tema Minggu ini, maka kita akan melihat bahwa Yesus mengawali pembahasannya dengan mengingatkan kita untuk tidak menghakimi sesama manusia, karena penghakiman kita akan kembali kepada kita dengan pengukuran yang sama. Dia menekankan pentingnya untuk memperhatikan kelemahan kita sendiri sebelum mengkritik orang lain. Ini menggugah hati kita untuk hidup dalam kerendahan hati dan belas kasihan. Kemudian, Yesus melanjutkan dengan mengajarkan tentang kekuatan doa. Dia mengatakan kepada kita untuk meminta, mencari, dan mengetuk, karena setiap orang yang meminta akan menerima, yang mencari akan mendapat, dan yang mengetuk akan dibukakan pintunya. Firman ini menegaskan bahwa Allah adalah Bapa yang baik dan murah hati, yang rela memberikan kepada anak-anak-Nya yang meminta dengan tulus.

 

Sebagai anak-anak Allah, kita diajak untuk hidup dalam kepercayaan sepenuhnya kepada-Nya. Kita tidak perlu merasa cemas atau khawatir, karena Allah mengetahui kebutuhan kita sebelum kita memintanya. Dia adalah Bapa yang penuh kasih yang siap memberikan yang terbaik bagi kita. Namun, dalam meminta, kita juga diajarkan untuk bersikap bijaksana. Yesus membandingkan Allah dengan seorang ayah yang memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Dia tidak akan memberikan batu jika anaknya meminta roti, atau ular jika diminta ikan. Demikian pula, Allah memberikan hadiah yang baik kepada mereka yang meminta-Nya.

 

Pertanyaan kita sekarang adalah apakah faktor-faktor yang menyebabkan Yesus mendengar dan mengabulkan permintaan kita kepada-Nya? Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan Tuhan mengabulkan doa kita berdasarkan Kitab Matius 7:1-11:

 

Pertama, karena kita memohon dengan kerendahan hati (ay. 1-5). Tuhan menghargai kerendahan hati. Firman ini mengajarkan pentingnya untuk tidak menghakimi orang lain dan untuk memperhatikan kelemahan kita sendiri sebelum mengkritik orang lain (ay. 1-5). Ketika kita hidup dalam kerendahan hati dan belas kasihan terhadap sesama, hati kita menjadi lebih terbuka terhadap kasih dan berkat Tuhan.

 

Kedua, karena kita memiliki iman yang kokoh (ay. 7-8). Yesus menekankan pentingnya untuk meminta, mencari, dan mengetuk dengan keyakinan bahwa Tuhan mendengar doa kita dan siap memberikan yang terbaik bagi kita (ay. 7-8). Ketika kita memiliki iman yang kokoh dan percaya sepenuhnya pada kuasa Tuhan, maka doa-doa kita akan didengar dan dijawab sesuai dengan kehendak-Nya.

 

Ketiga, karena kita memiliki ketulusan dan kepatuhan dalam permintaan (ay. 7-8). Tuhan mengabulkan doa-doa orang yang meminta dengan tulus dan menginginkan kehendak-Nya. Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang meminta dengan tulus akan menerima, dan setiap orang yang mengetuk akan dibukakan pintunya (ay. 7-8). Oleh karenanya, penting bagi kita untuk meminta kepada Tuhan dengan niat yang tulus dan untuk bersedia menerima apa pun yang Tuhan berikan kepada kita.

 

Keempat, karena Kasih dan Kebijaksanaan Allah (ay. 9-11). Tuhan adalah Bapa yang penuh kasih dan yang rela memberikan yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Ketika kita meminta kepada Tuhan, kita dapat percaya bahwa Dia akan memberikan apa yang terbaik bagi kita, meskipun mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tuhan memiliki kebijaksanaan yang lebih tinggi daripada kita dan Dia tahu apa yang terbaik bagi kita.

 

Dengan memperhatikan faktor-faktor ini dan hidup dalam kerendahan hati, iman yang kokoh, ketulusan dalam permintaan, kasih dan kebijaksanaan Allah, serta ketaatan terhadap kehendak-Nya, kita dapat meningkatkan peluang doa-doa kita dikabulkan oleh Tuhan.

 

RENUNGAN

 

Apa yang hendak kita renungkan dalam Minggu Rogate ini? Tema "Setiap Orang yang Meminta Akan Menerima" berdasarkan kitab Matius 7:1-11 mengandung beberapa refleksi yang mendalam bagi orang percaya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu direfleksikan:

 

Pertama, hiduplah dengan kerendahan hati dalam hubungan dengan sesama. Firman ini menekankan pentingnya untuk tidak menghakimi orang lain, tetapi untuk memperhatikan kelemahan dan dosa-dosa kita sendiri. Ini mengajarkan kita untuk hidup dalam kerendahan hati dan belas kasihan terhadap sesama, karena hakimannya akan kembali kepada kita.

 

Kedua, yakinilah doa permintaanmu kepada TUHAN. Yesus mengajarkan agar kita meminta, mencari, dan mengetuk dengan keyakinan bahwa Allah mendengar doa kita dan siap memberikan yang terbaik bagi kita. Ini menuntut kita untuk memiliki iman yang kuat dan percaya bahwa setiap orang yang meminta dengan tulus akan menerima berkat-Nya.

 

Ketiga, percayalah bahwa Kasih Allah Tak Terbatas. Firman ini menggambarkan Allah sebagai Bapa yang penuh kasih, yang rela memberikan yang terbaik bagi anak-anak-Nya yang meminta-Nya dengan tulus. Hal ini menunjukkan kasih yang tak terbatas dari Allah terhadap umat-Nya, yang harus disadari dan dipercayai oleh setiap orang percaya. Karena itu, dengan merenungkan tema ini, orang percaya dapat memperdalam hubungan mereka dengan Allah, memperkuat iman mereka dalam doa, dan hidup dalam kesadaran akan kasih dan kebijaksanaan-Nya yang tak terbatas. (rsnh)

 

Selamat beribadahn dan menikmati lawatan TUHAN

KOTBAH MINGGU PENTAKOSTA I Minggu, 19 Mei 2024 “KUASA ROH KUDUS YANG MEMPERSEKUTUKAN” (Kisah 2:1-13)

  KOTBAH MINGGU PENTAKOSTA I  Minggu, 19 Mei 2024   “KUASA ROH KUDUS YANG MEMPERSEKUTUKAN” Kotbah: Kisah 2:1-13   Bacaan: Kejadian 41:37-42 ...