Selasa, 12 Juli 2022

Renungan hari ini: “KESEMBUHAN ORANG LUMPUH” (Markus 2:11-12)

 Renungan hari ini:

 

“KESEMBUHAN ORANG LUMPUH”



Markus 2:11-12 (TB) "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."

 

Mark 2:11-12 (NET) “I tell you, stand up, take your stretcher, and go home.” And immediately the man stood up, took his stretcher, and went out in front of them all. They were all amazed and glorified God, saying, “We have never seen anything like this!”

 

Jika kita membaca teks ini secara keseluruhan dari ayat 1-12, maka kita akan melihat ada suatu adegan yang menegangkan. Ada empat orang menggotong seorang lumpuh. Karena penuh sesak mereka naik ke atap rumah dan membuka atap itu. Mereka menurunkan orang sakit itu dengan tempat tidurnya, tepat di depan Yesus mengajar. Tiba-tiba Yesus  menumpangkan tangan-Nya dan bersabda “Hai anakku, dosamu sudah diampuni” (Mrk. 2:5). Orang itu merasa agak lega! Orang-orang Farisi mulai menggerutu tanda protes, dan yang lumpuh tetap masih  lumpuh.

 

Di sini kita menyaksikan Yesus datang sebagai “Yang Terurapi” – sang Mesias, yang datang tidak hanya mengampuni dosa tetapi juga menyembuhkan badan yang sakit. Yesuspun berbalik kembali pada si lumpuh dan bersabda: “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu” (Mrk. 2:11). Si lumpuh yang sembuh tentu lalu melompat-lompat penuh sukacita. Hari yang terbahagia dalam hidupnya.

 

Hidup dan pelayanan Yesus selalu penuh kepedulian akan penyembuhan pribadi manusia seutuhnya – ya roh, jiwa dan badan – dari akibat jahat dosa. Juga dalam Markus, kita temukan laporan, bagaimana seorang perempuan yang menderita pendarahan selama duabelas tahun, datang kepada Yesus dengan iman pada-Nya (penyembuhan rohani), lalu ia mengalami penyembuhan jasmani (Mrk. 5:23-25). Seorang buta (Yoh. 9:1-38) memperoleh kesembuhan jasmani dan sewaktu bertemu Yesus kembali,  ia mengimani Yesus sebagai Tuhan. Banyak orang-orang yang tak-percaya menjadi beriman, berkat mereka menyaksikan sendiri orang-orang yang memperoleh kesembuhan.                  

 

Sewaktu Yesus mengutus 70 murid-Nya, Ia memerintahkan agar mereka mewartakan ‘Kabar Gembira’ dan menyembuhkan yang sakit (Luk. 10:1-9). Dan di dalam Kisah para Rasul kita temukan kisah-kisah penyembuhan dan mukjizat yang dilakukan oleh Umat Gereja Perdana yang penuh urapan Roh kudus.

 

Allah berkuasa menyembuhkan orang-orang  dan mengadakan mukjizat-mukjizat lewat anda dan saya. Dalam usaha kita membawa cahaya Yesus kepada sesama kita, dan peka selalu akan keadaan dan situasi, yang memungkinkan kita membawa Yesus yang menyemangati kita-kita untuk dapat mohon penyembuhan orang yang sakit. Juga bila anggota keluarga kita sendiri, teman/sahabat dan sesama karyawan ada yang sakit membutuhkan penyembuhan fisik, selayaknya kita mendoakannya! Untuk doa penyembuhan tidak ada doa atau formula khusus. Yang dibutuhkan hanya doa dalam iman dan mengharapkan Allah-lah yang melakukan hal-hal yang besar.

 

Umumnya kita percaya dan yakin bahwa Allah dapat menyembuhkan roh kita dan mengampuni dosa-dosa kita, tetapi sering tak yakin bahwa Allah juga mampu menyembuhkan kita secara fisik. Kita tak perlu takut, jangan rasa takut dan was-was mengehentikan usaha kita mendoakan yang sakit. Bisa saja kita kagum apa yang terjadi bila kita mempercayakan sepenuhnya kepad Allah. Karena itu, kita harus yakin bahwa kesembuhan akan terjadi bagi kita jika datang dan percaya kepada Yesus. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “MENGASIHI MUSUH DAN BERBUAT BAIK TANPA MENGHARAPKAN IMBALAN” (Lukas 6:35)

  Renungan hari ini:   “MENGASIHI MUSUH DAN BERBUAT BAIK TANPA MENGHARAPKAN IMBALAN”   Lukas 6:35 (TB2) "Tetapi, kamu, kasihilah musuhm...