Selasa, 18 Oktober 2022

Renungan hari ini: “PERBUATAN BAIK MEMBUNGKAM KEPICIKAN ORANG BODOH” (1 Petrus 2:15-16)

 Renungan hari ini:

 

“PERBUATAN BAIK MEMBUNGKAM KEPICIKAN ORANG BODOH”



1 Petrus 2:15-16 (TB) "Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah"

 

1 Peter 2:15-16 (NET) "For God wants you to silence the ignorance of foolish people by doing good. Live as free people, not using your freedom as a pretext for evil, but as God’s slaves"

 

Membalas kejahatan dengan kejahatan akan melahirkan kejahatan yang baru. Paulus katakan dalam Surat Roma 12:17, “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang“. Kebaikan yang dilakukan terus menerus akan menjadi gaya hidup yang akan menjauhkan kita dari segala fitnah dan niat jahat orang lain. Jika kita terbiasa berkata jujur maka sulit bagi orang lain untuk memfitnah kita sebagai pembohong. Jika kita terbiasa hidup setia sulit bagi orang lain untuk menjerumuskan kita untuk tidak setia. Membiasakan melakukan perbuatan baik ini mesti bermula dari dalam lingkungan keluarga. Dimulai dengan orang tua menjadi teladan yang baik bagi anak-anak tentang melakukan perbuatan yang baik. Sebagai orang-orang yang telah dimerdekakan dalam Kristus, kita semua terpanggil untuk melakukan kebaikan dalam hidup. Sekalipun di tengah situasi hidup yang tidak mudah. Paulus katakan tunduklah kepada pemegang kekuasaan. Memang ini tidaklah mudah sebab situasi yang sekarang ini memberikan kepada kita gambaran tentang pemerintah atau orang-orang yang berkuasa yang juga mempergunakan kekuasaan mereka untuk melakukan kejahatan. Namun sekali lagi Paulus katakan dalam ayat 15 “Sebab inilah kehendak Allah. yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh“. Berbuat baik adalah kehendak Allah: supaya ketika orang lain melihat perbuatan baik kita, mereka mengenal siapa Allah yang kita sembah, yakni Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat: yang telah mengalahkan kejahatan dunia ini melalui  pengorbanan-Nya di Kayu Salib.

 

Yang dimaksud berbuat baik (Yunani: Agathopoieo) adalah tindakan atau melakukan sesuatu yng menguntungkan orang lain. Tindakan yang demikian berguna untuk membungkam kepicikan orang-orang yang bodoh. Membungkam (Yunani: Phimao) artinya memberangus, yaitu suatu istilah yng digunakan untuk binatang. lembu yang diberangus mulutnya tidak bisa mengeluarkan suara keras dan tidak bisa makan. yang diberangus di sini adalah kepicikan yang artinya ketidaktahuan, kebodohan atau kedunguan, sekalipun kepicikan itu ada di dalam diri orang-orang yang bodoh (menunjuk kepada orang-orang yang tidak mengenal Tuhan).

 

Banyak orang beranggapan melakukan perbuatan baik di tengah-tengah dunia yang jahat dan serba sulit seperti sekarang ini adalah sebuah kerugian besar.  Itulah sebabnya orang akan berpikir ulang seribu kali ketika hendak berbuat baik.  Mereka mau melakukan perbuatan baik hanya kepada orang yang berlaku baik terhadapnya, didasari oleh hubungan timbal balik.  Jadi orang mau melakukan perbuatan baik jika hal itu mendatangkan keuntungan baginya.  "Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian"  (Luk. 6:32-33).

 

Keberadaan orang percaya di dunia ini seperti domba di tengah serigala  (Mat.10:16).  Tidak mengejutkan jika kita harus mengalami perlakuan yang tidak adil, tekanan atau penindasan.  Meski begitu orang percaya justru dituntut untuk menunjukkan kualitas hidup yang berbeda:  "...janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat"  (1 Ptr. 3:9). Karena itu, teruslah berbuat baik, hindari membalas kejahatan dengan kejahatan, sebab dengan membalas kejahatan dengan kebaikan maka perbuatan jahat mereka dibungkam! (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “KEKUATAN IMAN DAN KEYAKINAN DALAM MENGHADAPI BADAI KEHIDUPAN” (Markus 4:38)

  Renungan  hari ini:   “KEKUATAN IMAN DAN KEYAKINAN DALAM MENGHADAPI BADAI KEHIDUPAN”   Markus 4:38 (TB2) Yesus sedang tidur di buritan mem...