Kamis, 08 Oktober 2020

Renungan hari ini: “KUASA MENGADAKAN TANDA DAN MUJIZAT” (Kisah Para Rasul 14:3B)

 Renungan hari ini:

 

“KUASA MENGADAKAN TANDA DAN MUJIZAT”




 

Kisah Para Rasul 14:3B (TB) "Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat"

 

Acts 14:3B (NET) “Speaking out courageously for the Lord, who testified to the message of his grace, granting miraculous signs and wonders to be performed through their hands”

 

Peristiwa ini terjadi di Ikonium Ketika Paulus dan Barnabas masuk ke rumah ibadah orang Yahudi lalu mengajar sedemikian rupa. Akibat pengajaran mereka sejumlah besar orang Yahudi dan Yunani menjadi percaya. Teteapi orang-orang Yahudi yang menolak pemberitaan mereka memanaskan hati orang-orang yang tidak mengenal Allah dan membuat mereka gusar terhadap Paulus dan Barnabas. 

 

Paulus dan Barnabas masih tinggal beberapa waktu di Ikonium. Mereka mengajar dengan berani karena mereka percaya kepada TUHAN. Ketika mereka percaya kepada TUHAN, maka TUHAN menguatkan mereka dengan memberikan tanda-tanda dan mujizat-mujuzat.

 

Kata tanda diterjemahkan dari kata sēmeia (σημεα) dengan kata dasar semeion (σημεον) sedangkan mujizat dalam teks adalah kata terata (τέρατα) berasal dari teras (τέρας) yaitu keajaiban ajaib, menyatakan pertanda dari surga ke bumi. Kemampuan ini diberikan kepada Paulus dan Barnabas untuk memberitakan Injil di Ikonium. TUHAN memberikan karunia tanda-tanda dan mujizat-mujizat karena mereka menjadi alat TUHAN untuk memberitakan Kabar Baik kepada orang-orang yang membutuhkannya. Karunia tanda dan mujizat adalah sebagai kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada beberapa anggota tubuh Kristus untuk bertindak sebagai perantara manusiawi. Artinya, melalui Paulus dan Barnabas Allah berkenan melakukan perbuatan-perbuatan yang berkuasa yang menurut pengamatan orang-orang yang menyaksikannya telah mengubah prosedur yang biasa terjadi dalam alam. 

 

Kemampuan Paulus dan Barnabas untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat itu bukan karena kuasa mereka, tetapi oleh karena kuasa: (a) Kristus (bnd. Mat. 10:1 - Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan). (b) Oleh kuasa Roh Kudus (bnd. Rm. 15:19 - oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh). 

 

Pertanyaan kita sekarang adalah mengapa TUHAN memberikan kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat kepada orang percaya? Ada beberapa alasan mengapa TUHAN memberikan kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat kepada orang percaya, yakni:

1.    Untuk membuktikan kebenaran pemberitaan Injil (Kis. 8:6-8); 

2.    Untuk memberi kesaksian bahwa Kerajaan Allah sudah datang dan sudah mulai memperluas hasil-hasilnya yang bermanfaat ke dalam kehidupan manusia (Mat. 12:28; Luk. 4:18; 9:1-2;) 

3.    Untuk menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongan (Mat. 14:14; 20:30-34; Luk. 7:13); 

4.    Untuk menghilangkan berbagai rintangan dan hambatan dalam pelayanan (Mat. 8:15; Flp. 2:25-30; 1 Kor, 12:7; 14:4, 12, 26); 

5.    Untuk memuliakan Allah (Matius 9:8; Yohanes 9:3). 

 

RENUNGAN

 

Dari teks yang kita baca hari ini ada beberapa perenungan kita, yakni:

 

Pertama, mujizat dan tanda itu adalah sesuatu yang nyata, dan dapat diminta dalam doa dengan sungguh-sungguh dan tulus kepada TUHAN. Mujizat terjadi harus diikuti pertobatan dan tindakan mengasihi TUHAN agar tidak mendatangkan dosa saat penghakiman kelak.

 

Kedua, mujizat dan tanda terjadi jika TUHAN menghendaki. Mujizat bukan diatur oleh para rasul atau yang memiliki karunia mujizat tetapi oleh TUHAN. Yesus yang melakukan banyak mujizat menolak untuk melakukan mujizat sesuai permintaan iblis mengubah batu menjadi roti sekalipun lapar atau menolak permintaan suatu tanda oleh orang Farisi sehingga untuk orang Farisi dan ahli Taurat hanya memberikan tanda nabi Yunus (Luk. 11:29). Karena itu, jika kita memiliki kuasa membuat tanda-tanda dan mujizat-mujizat gunakankanlah itu sebaik-baiknya untuk memuliakan Allah. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “MENGASIHI MUSUH DAN BERBUAT BAIK TANPA MENGHARAPKAN IMBALAN” (Lukas 6:35)

  Renungan hari ini:   “MENGASIHI MUSUH DAN BERBUAT BAIK TANPA MENGHARAPKAN IMBALAN”   Lukas 6:35 (TB2) "Tetapi, kamu, kasihilah musuhm...