Sabtu, 07 April 2018

KOTBAH MINGGU QUASIMODOGENITI Minggu, 08 April 2018: “GEMBALAKANLAH DOMBA-DOMBAKU”

Minggu, 08 April 2018

Kotbah: Yohanes 21:15-19  Bacaan: Mazmur 23:1-6


Minggu ini kita memasuki Minggu Quasimodogeniti, artinyaseperti bayi yang baru lahir(1Ptr. 2:2). “Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan”. Minggu quasimodogeniti ini hendak menunjukkan bahwa kita sama seperti bayi yang baru tumbuh dan berkembang membutuhkan cara berjalan dan arah jalan kita. Kita butuh petunjuk dari TUHAN jalan manakah yang hendak kita jalani dan bagaimanakah caranya agar kita bisa berjalan dalam jalan TUHAN itu.

Dalam Minggu ini kita akan membahas tema “Gembalakanlah domba-dombaKu”. Suruhan ini pertama sekali disampaikan Yesus kepada Petrus. Pertanyaan Yesus sampai 3 kali kepada Petrus "apakah engkau mencintai aku lebih dari mereka ini?" merupakan penanda bahwa pemberian tugas dan jabatan penting bagi Petrus bukanlah tanpa syarat. Yesus ingin mendengar secara langsung (verbal) dari mulut Petrus syarat yang dituntut dari seorang gembala, yakni CINTA akan Yesus (Yoh. 21:15-19).

Tiga kali Yesus menanyakan hal yang sama dan tiga kali pula dibalas Petrus dengan jawaban yang sama: Aku mencintai Engkau. Bahkan pada jawaban ketiga ia sampai manangis.
Yesus bukan mengabaikan cinta rasul yang lain. Malahan Yohanes sendiri yang disebut murid yang paling dikasihi-Nya tidak mendapatkan pertanyaan yang sama, begitu juga murid yang lain. Hanya kepada Petruslah - yang kepadanya Ia telah menyerahkan kunci kerajaan sorga, dan yang di atasnya Ia membangun Gereja-Nya - Yesus bertanya tentang apakah ia mencintai Yesus (Mat. 16:18-19). Kepada kesebelas rasul yang lain pertanyaan yang sama tidak diajukan.

Kita lihat betapa pentingnya peranan Petrus untuk keberlangsungan Gereja sesudah masa hidup Yesus di dunia. Yesus hanya menghunjuk satu orang saja dari antara 12 Rasul. Yesus punya alasan kuat, tentunya, supaya di antara para rasul tidak terjadi klaim-mengklaim siapa yang lebih tinggi di antara mereka.  

Tujuan penghunjukan Petrus adalah demi kumpulan domba-domba. Sesudah pertanyaan ketiga "apakah engkau mencintai Aku," Yesus langsung menyerahkan tugas: Gembalakanlah domba-domba-Ku (ay. 17). Dengan menerima tugas istimewa dari Yesus, Petrus menjadi pribadi yang terikat langsung kepada Yesus. Ia tidak lagi bertindak sesuka hatinya dan seturut seleranya. Kebijakan-kebijakannya bukan lagi berasal dari dirinya sendiri tetapi dari Dia yang mengangkatnya. 

Mengapa Yesus bertanya kepada Simon Petrus sebanyak 3 kali dengan soalan yang sama? Sehingga pada ketiga kalinya, dengan sedih hati, Petrus berkata "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kalau kita membaca Matius 26:75 Petrus pernah menyangkal Tuhan sebanyak 3 kali. Meskipun sebelum itu, Petrus mengatakan yang dia sekali-kali tidak akan tergoncang imannya (Mat. 26:33).

Sebenarnya Yesus mau melihat sejauh mana kejujuran Petrus di hadapan-Nya. Begitu juga dengan kita, walaupun Yesus tahu siapa diri kita yang sebenarnya tapi Dia mahu jawapan yang jujur yang lahir dari hati kita bukan sekadar cakap kosong dan penuh kesombongan. Kita boleh saja mengatakan yang kita pasti taat setia pada Tuhan sehingga akhir hayat kita tapi kita lupa secara manusiawi,selagi kita tidak mengalami hal-hal yang boleh menguji iman kita, kita tidak akan dapat memastikan apakah benar yang kita ucapkan itu atau hanya sekadar di bibir sahaja. Oleh itu, selama masih hidup, marilah kita saling meneguhkan iman percaya kita, saling menegur, menasihati dan membangun agar segala hal yang mungkin belum pernah kita alami yang boleh menggoncang iman kita, kita dapat menempuhnya dengan tetap mengandalkan Tuhan dan dengan tekun memikul salib, di samping takut akan Dia. 

Makna sebenarnya "Gembalakanlah domba-domba-Ku” yang diucapkan Tuhan Yesus sampai tiga kali itu adalah bentuk pengampunan Tuhan Yesus yang tidak terhingga untuk penyangkalan Petrus yang dilakukan sebanyak tiga kali. Tidak mungkin Tuhan Yesus mempercayakan domba-domba-Nya kepada orang yang berdosa yang belum diampuni dosanya. Dengan perkataan itu Tuhan Yesus menyatakan bahwa Dia telah sungguh-sungguh mengampuni Petrus sehingga layak untuk menjadi salah satu gembala domba-domba Tuhan Yesus.

Selamat beribadah dan menikmati lawatan TUHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOTBAH MINGGU PENTAKOSTA I Minggu, 19 Mei 2024 “KUASA ROH KUDUS YANG MEMPERSEKUTUKAN” (Kisah 2:1-13)

  KOTBAH MINGGU PENTAKOSTA I  Minggu, 19 Mei 2024   “KUASA ROH KUDUS YANG MEMPERSEKUTUKAN” Kotbah: Kisah 2:1-13   Bacaan: Kejadian 41:37-42 ...