Kamis, 17 Oktober 2019

Renungan hari ini: SEMUA MALAIKAT MENYEMBAH YESUS

Renungan hari ini: 

SEMUA MALAIKAT MENYEMBAH YESUS



Ibrani 1:6 (TB) Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia" 

Hebrews 1:6 (NET) But when he again brings his firstborn into the world, he says, “Let all the angels of God worship him!” 

Sebagai utusan Allah yang datang ke bumi ini, Yesus disembah oleh semua kalangan termasuk malaikat Allah. Hal itu sudah menjadi kebiasaan umat percaya. Jika kita melihat tradisi dalam masa Perjanjian Lama (PL), Allah mengutus para nabi-Nya kepada Israel untuk menyatakan kehendak-Nya maka pada masa Perjanjian Baru (PB) Allah mengutus Yesus, Putra-Nya untuk menebus dosa manusia sehingga mereka bisa merespons dengan pertobatan. 

Allah telah menetapkan Tuhan Yesus sebagai pemilik isi dunia ini karena melalui Dia, Allah menciptakan dunia ini (ay. 2, 10-12). Tuhan Yesus pantas menerima segala hormat dan kemuliaan untuk duduk di sebelah kanan takhta Allah karena hakikat-Nya dan karya-Nya. Hakikat Tuhan Yesus digambarkan sebagai "cahaya kemuliaan Allah" yang berarti Dia sempurna dalam karakter ilahi; "gambar wujud Allah" yang menunjuk kepada kesempurnaan hakikat ilahi Yesus (3a). Karya Tuhan Yesus adalah memelihara semua ciptaan dengan kuasa firman-Nya dan secara khusus sebagai Imam Besar yang mengadakan penyucian dosa manusia (3b). 

Hakikat dan karya Tuhan Yesus ini membuktikan diri-Nya lebih tinggi dari semua makhluk ciptaan, termasuk para malaikat yang melayani Allah Bapa di surga (ay. 4). Tidak seorang malaikat pun yang disapa sebagai `Anak` oleh Bapa ataupun dihormati sebagai tangan kanan Allah (ay. 5, 13). Semua malaikat hanyalah pelayan Allah yang harus menyembah Tuhan Yesus dan yang bertugas melayani manusia (ay. 6, 14). Sebaliknya, Tuhan Yesus disapa Allah sebagai Raja kekal yang bertakhta di atas semua ciptaan yang tunduk dan takluk di hadapan-Nya (ay. 8-12). 

Semakin kita menyelami keagungan hakikat dan karya Tuhan Yesus, seharusnya kita semakin tunduk dan taat tanpa syarat. Cara satu-satunya mewujudkan ketundukan dan ketaatan itu adalah dengan menjadikan Dia sebagai Raja dalam hati kita. Karena itu, dalam setiap pikiran kita, jadikanlah Yesus yang mengendalikannya; setiap perkataan kita, Dialah yang dimuliakan; dan setiap perbuatan kita, Dialah yang mengarahkannya. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN


1 komentar:

  1. keren... menempatkan Tuhan sebagai Tuhan, adalah langkah pertama utk masuk ke dunia adikodrati dan menjadi pintu kuasa Tuhan mengalir melalui kita. menolak Tuhan sebagai Tuhan, adalah kegagalan besar yg dilakukan semua manusia (mungkin mengakui di perkataan, tetapi dalam sikap perbuatan dan pikiran tetap menolak menempatkan Tuhan sebagai Tuhan).

    BalasHapus

KOTBAH MINGGU PENTAKOSTA I Minggu, 19 Mei 2024 “KUASA ROH KUDUS YANG MEMPERSEKUTUKAN” (Kisah 2:1-13)

  KOTBAH MINGGU PENTAKOSTA I  Minggu, 19 Mei 2024   “KUASA ROH KUDUS YANG MEMPERSEKUTUKAN” Kotbah: Kisah 2:1-13   Bacaan: Kejadian 41:37-42 ...